Jakarta (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Riyadh menetapkan 29.019 pemilih yang terdiri dari 7.664 aki-laki dan 22.355 perempuan, masuk Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN) untuk Pemilu 2024, kata  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat.

 29 ribuan pemilih itu akan disebar ke dalam  9 tempat pemungutan suara, 11 kotak suara keliling dan 1 pos.

Keputusan itu diambil setelah Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPSN  Pemilu 2024 secara daring dan luring pada Rabu yang dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan RI Riyadh Arief Hidayat, Panwaslu LN Riyadh, Pantarlih LN PPLN Riyadh, perwakilan peserta pemilu di wilayah kerja PPLN Riyadh dan perwakilan KBRI Riyadh.

Ketua PPLN Riyadh Tatang Muhtar berterima kasih kepada seluruh WNI di Riyadh yang telah kooperatif dalam proses pemutakhiran data.

Baca juga: PPLN Kuala Lumpur terima usulan bahas penetapan hari Pemilu 2024

Persentase capaian agenda Pencocokan dan Penelitian (Coklit) dari proses pemutakhiran tersebut mencapai 99,97 persen dari total DPSLN yang diterima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Acara dilanjutkan dengan Loporan Rekapitulasi DPSLN hasil Coklit yang disampaikan oleh anggota PPLN Riyadh Fawwazur Rasyad dan kemudian ditanggapi beberapa perwakilan peserta Pemilu 2024, yakni PDIP, PKS, Gerindra dan PKB.

Panwaslu LN Riyadh mengapresiasi PPLN Riyadh dan Pantarlih PPLN Riyadh yang telah bekerja keras menyusun DPSLN Pemilu 2024 di wilayah kerja PPLN Riyadh.

Wilayah kerja PPLN Riyadh meliputi seluruh Provinsi Arab Saudi kecuali Provinsi Mekkah, Provinsi Madinah, Provinsi Tabuk dan Provinsi Asir, di mana keempat Provinsi tersebut masuk wilayah kerja PPLN Jeddah.

Berita acara dalam rapat itu kemudian ditandatangani oleh ketua dan anggota PPLN Riyadh.  Salinan dokumen Rapat Pleno Terbuka diserahkan kepada wakil-wakil yang hadir.

Baca juga: Pantarlih Beijing rampungkan coklit
 

Pewarta: Katriana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023