Kota Bogor (ANTARA) - Petugas Gabungan Pemadam Kebakaran, TNI, Polri berusaha menangani dan memadamkan kebakaran gedung instalasi farmasi Rumah Sakit (Salak) yang terjadi sejak pukul 13.30 WIB.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat ditemui ANTARA di lokasi, Jumat siang, mengatakan penanganan telah dilakukan sejak awal diketahui peristiwa kebakaran tersebut.

"Betul. Sudah ada empat mobil Damkar di awal, sekarang terus berlanjut penanganan dengan penambahan mobil," katanya.

Baca juga: RS Salak rawat tiga korban KRL anjlok

Pantauan ANTARA di lokasi sejak pukul 14.30 WIB, petugas Damkar Kota Bogor masih melakukan pemadaman api dari dalam gedung yang atapnya  sudah setengahnya terbakar. Hingga pukul 15.05 WIB pun api belum bisa dipadamkan di bagian dalam ruangan.

Lebih dari delapan mobil Damkar silih berganti memasuki Jalan Sudirman yang aksesnya telah ditutup untuk lalu lintas kendaraan.

Akses lalu lintas dari bundaran Air Mancur telah ditutup dan diadakan rekayasa lalu lintas. Kendaraan sepeda motor dan mobil diputar balik atau diarahkan mengakses Jalan RE Marthadinata.

Sementara dari arah sistem satu arah (SSA), tepatnya di depan Istana Bogor, kendaraan yang menuju Jalan Sudirman telah ditutup.

Terpantau sedikitnya empat ruang yang terbakar dalam kejadian ini, yakni ruang medical checkup, instalasi farmasi, hingga menjalar ke ruang memanjang koperasi.

Baca juga: Dua korban kebakaran di Cipayung masih dirawat di rumah sakit

Baca juga: RSUD Pagelaran Cianjur terbakar akibatkan puluhan pasien dipindahkan


Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga berada di lokasi mengatakan dugaan awal kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di ruang medical check up. Ruang dalam keadaan kosong saat kebakaran terjadi.

"Ruangnya kosong, bukan ruang perawatan, jadi tidak ada pasien terdampak. Petugas masih mencoba memadamkan," kata Bima.

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023