Kualitas seorang pekerja itu sangat penting untuk dikembangkan agar pegawai dapat menyadari potensinya. Faktor seperti lingkungan kerja dilihat sebagai sangat berpengaruh untuk memperbaiki kesejahteraan pekerja
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkenalkan program baru bernama Happiness at Work untuk meningkatkan kesehatan mental di lingkungan kerja.

Program ini diluncurkan sebagai upaya agar pegawai dapat meningkatkan produktivitas kinerja, memaksimalkan kreativitas dan potensi pegawai dengan dibekali literasi, upskilling, dan reskilling, sehingga memiliki kemampuan menghadapi tekanan pekerjaan dan manajemen stres yang baik.

“Kualitas seorang pekerja itu sangat penting untuk dikembangkan agar pegawai dapat menyadari potensinya. Faktor seperti lingkungan kerja dilihat sebagai sangat berpengaruh untuk memperbaiki kesejahteraan pekerja,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat.

Dengan bekerja, lanjutnya, maka ada peluang untuk menunjukkan diri seseorang seperti apa. Artinya, bukan demi mengejar jati diri atau pengakuan dari luar, tetapi memaksa diri sendiri untuk memberikan yang terbaik.

“Jika kita bekerja di lingkungan yang kurang nyaman, pasti akan terpengaruh,” ucap dia.

Lebih lanjut, kesehatan mental disebut sebagai isu sangat esensial yang juga terkait dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) nomor tiga (3), yakni ensure healthy lives and promote well-being for all at all ages. Kesadaran remaja terhadap kesehatan mental pun disebut semakin meningkat di Indonesia.

Bagi Kepala Bappenas, depresi dan stres merupakan dua hal yang mempengaruhi kesehatan mental dan dapat terjadi pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena itu, dia menyarankan para ASN bisa menyadari kapasitas masing-masing dalam menghadapi tekanan agar dapat bekerja secara produktif dan berkontribusi aktif dalam komunitas.

Dia memastikan kesehatan mental menjadi perhatian Kementerian PPN karena pihaknya memiliki peran penting dalam membekali pegawai Bappenas untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045 dengan salah satu pilarnya menghasilkan sumber daya manusia berkualitas.

“Acara ini juga sekaligus merupakan sosialisasi pemberian layanan dan literasi kesehatan mental di Kementerian PPN/Bappenas dalam bentuk pelatihan dan pengenalan tools, serta teknik yang dapat dipergunakan individu secara mandiri dalam menghadapi atau coping tekanan/stressor yang muncul sehari-hari,” ujar Suharso dikutip dari akun resmi Instagram @suharsomonoarfa.

Sebagai bentuk perhatian terhadap kesehatan mental, pihaknya dikatakan bakal memfasilitasi pegawai Bappenas dengan pelatihan dan mentoring dari atasan terhadap psikologis pegawai, serta adanya konseling dengan psikolog berpengalaman.

“Selain itu, Kementerian PPN juga akan menyediakan pelatihan literasi kesehatan mental, coaching mentoring, dan penyediaan layanan konseling yang dapat digunakan oleh pegawai,” ungkapnya.

Program Happiness at Work menjadi salah satu respon terhadap survei yang dilaksanakan Kementerian PPN pada tahun 2021. Survei tersebut mencatatkan bahwa 80 persen dari pegawai Bappenas yang menjadi responden mengalami tingkat stres menengah sampai tinggi.

Ketika survei tersebut digelar lagi pada tahun 2023, terdapat 60 persen dari pegawai Bappenas yang masih mengalami tingkat stres menengah sampai tinggi di pekerjaannya.

Mengacu hasil survei tersebut, Sekretaris Utama Bappenas Taufik Hanafi mengatakan workshop seperti Happiness at Work dapat membantu pekerja Kementerian PPN untuk menangani tekanan kerja dengan lebih baik, diiringi perubahan kondisi dan lingkungan kerja.

Sejak Kepala Bappenas dijabat oleh Suharso Monoarfa pada tahun 2019, kata Hanafi, beberapa upaya telah dilaksanakan untuk mentransformasi lingkungan kerja Kementerian PPN.

Pertama adalah pengembangan integrated digital workspace smart office, di mana pekerjaan utama disarankan untuk dikerjakan secara daring lewat perangkat tersebut. Upaya ini disebut berhasil memudahkan pegawai Bappenas bekerja dengan efektif.

Upaya lainnya termasuk regulasi melalui Surat Edaran Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 2 Tahun 2020 yang mengembangkan lingkungan kerja nyaman dengan membangun co-working space dan ruangan kerja terbuka di Menara Bappenas dan Gedung Bappenas.

Happiness at Work pertama digelar pada 6 April 2023 di Menara Bappenas, Jakarta, dan direncanakan untuk diadakan setiap dua bulan sekali.



Baca juga: Menteri PPN: Transformasi fiskal untuk wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Bappenas fokus mencapai target sasaran pembangunan RKP 2024
Baca juga: Suharso akui masih hadapi tantangan atasi kemiskinan


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023