Semarang (ANTARA) - Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang Endang Sarwiningsih Setyawulan mengingatkan orang tua untuk tetap membiasakan anaknya membaca buku ketimbang gadget meski sekarang sudah era digital dengan akses internet.

"Sekarang semua kan ada di gadget ya. Tetapi, informasi di internet itu kan luas sekali. Kami sih berharap anak-anak banyak membaca buku," kata Endang, di Semarang, Sabtu.

Menurut dia, setiap informasi di internet bisa dengan mudah diakses siapapun tanpa disaring, sehingga akan berdampak tidak baik terhadap anak-anak jika tidak didampingi dalam mengaksesnya.

Baca juga: ERHA luncurkan tiga taman bacaan di Semarang

"Bagaimana menyaring (informasi, red.) referensi yang bisa dipertanggungjawabkan? Kalau buku, apalagi di perpustakaan kan sudah jelas referensinya bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Ia menjelaskan Arpus Kota Semarang sebenarnya juga memiliki aplikasi perpustakaan digital bernama "Si Booky", tetapi buku-buku elektronik yang dihadirkan tentu sudah melalui proses seleksi.

Perpustakaan digital, kata dia, dihadirkan untuk semakin mendekatkan masyarakat dengan buku, sehingga dari rumah pun bisa mengakses buku-buku bacaan yang menjadi koleksi Arpus Kota Semarang.

"Jadi, lebih mudah mengakses buku. Dari rumah pun bisa membaca koleksi-koleksi buku kami. Hanya saja, untuk koleksi buku-buku elektronik memang masih terbatas dibanding buku cetak," katanya.

Endang mengatakan Arpus Kota Semarang memiliki layanan bernama Si Buku Bercerita (Sibuca) untuk penyandang difabel, khususnya tuna rungu yang ingin mengakses buku bacaan.

Baca juga: Kota Semarang jadi tuan rumah Hari Anak Nasional 2023

Baca juga: Orang tua gantikan mendiang anak wisuda UIN Walisongo


"Sibuca ini buku-buku yang bisa bercerita, dilengkapi dengan bahasa isyarat. Ini terus kami lengkapi, sementara ini yang tersedia (dalam Sibuca, red.) baru buku anak-anak," ujarnya.

Bagaimanapun juga, Arpus Kota Semarang terus berupaya mendorong masyarakat, khususnya anak muda untuk senang membaca di perpustakaan dengan membuat suasana yang senyaman mungkin.

"Kami terus berupaya menjadikan perpustakaan ini sebagai tempat rekreasi dan tempat belajar yang menyenangkan. Orang yang banyak membaca akan paham betul dan menjadi bijak," ucapnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023