New York (ANTARA News) - Warga Indonesia yang berdomisili di New York dan sekitarnya mulai melakukan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana alam gempa tektonik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penggalangan dana tersebut dilakukan baik oleh kelompok-kelompok masyarakat, maupun perwakilan-perwakilan Pemerintah RI di Amerika Serikat (AS). Kegaitan itu antara lain dilakukan Konsulat Jenderal RI-New York yang membuka rekening khusus untuk menyalurkan bantuan dana dari WNI dan warga negara lainnya di kota tersebut. Penyaluraan bantuan juga diakukan oleh KBRI di Washington DC. "Diharapkan partisipasi dari masyarakat di New York untuk membantu korban bencana di Indonesia dapat segera disalurkan dengan cepat dan sebaik-baiknya," kota Konsul Penerangan KJRI New York Iwanshah Wibisono, Selasa. Berita-berita mengenai gempa Yogya yang dapat dipantau melalui media massa di AS, ikut menggerakkan hati warga Indonesia diperantauan untuk ikut berpartisipasi membantu sebisanya. Di antaranya yang dilakukan Paguyuban Masyarakat Jawa "Cakra" dan perhimpunan Kampung Melayu di New York (Kameldiny) hari Minggu lalu. "Meskipun kami tinggal jauh, namun berita musibah di Tanah Air turut membuat kami ikut prihatin," kata Ketua Paguyuban Jawa di New York, Mucharor Zuhri yang menjadi salah satu pemrakarsa penggalangan dana tersebut. Bencana di Yogyakarta dan Jateng yang telah menewaskan lebih dari 5.000 jiwa tersebut juga mengundang simpati dari kalangan Pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat. Misalnya yayasan United States Fund for UNICEF, yang memfasilitasi bantuan dari masyarakat di AS dan selanjutkan disalurkan ke Indonesia melalui UNICEF. Penggalangan dana juga dilakukan oleh Catholic Relief Services, Islamic Relief, dan International Mecial Corps.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006