Tanjungpinang (ANTARA News) - Nelayan Pulau Dendun menyelamatkan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) deportasi dari Malaysia yang terjun dari kapal Pelni KM Bukit Raya saat berlayar menuju Jakarta dari Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

"TKI tersebut terjun dari kapal sekitar 0,5 mil dari Pulau Belading yang tidak berpenghuni, beruntung nelayan Pulau Dendun melihat orang yang melambaikan tangan di tengah laut minta pertolongan," kata Kepala Desa Dendun, Azman yang dihubungi dari Tanjungpinang, Selasa.

Azman mengatakan, kondisi TKI deportasi yang diketahui bernama Muhammad Musyairi (31), asal Tulungagung, Jawa Timur tersebut sudah lemas saat diselamatkan nelayan dan langsung dibawa menuju Puskesmas di Pulau Dendun.

"Kondisinya sudah sangat lemas, namun masih sadar saat mendapat pertolongan pertama," kata Azman.

Muhammad Musyairi diperkirakan melompat dari kapal KM Bukit Raya sekitar pukul 10.00 WIB, satu jam setelah kapal berlayar dari Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang pukul 09.00 WIB.

"Kami mendapat kabar ada penumpang KM Bukit Raya terjun ke laut sekitar pukul 10.30 WIB dari nelayan Pulau Dendun dan langsung turun untuk melakukan pertolongan evakuasi," kata Perwira Operasi Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Uban, Faisal.

Saat ini TKI deportasi tersebut sudah dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah Tanjungpinang untuk mendapat perawatan lanjutan.

Sementara itu, Ketua Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Juramadi Esram memebenarkan bahwa yang melompat dari kapal Pelni tersebut adalah TKI deportasi yang baru saja dipulangkan menuju Jakarta.

"Benar, tanggung jawab kami hanya sampai pelabuhan, setelah di dalam kapal itu tanggung jawab penuh dari Pelni atau pihak kapal," kata Juramadi.

Menurut Juramadi, Satgas TKI Bermasalah memulangkan sebanyak 307 orang TKI deportasi dari Tanjungpinang menuju Jakarta dengan KM Bukit Raya, mereka terdiri dari 234 laki-laki dan 73 orang perempuan.

Para TKI deportasi yang dipulangkan ke daerah asalnya tersebut sebelumnya menghuni penampungan di Tanjungpinang setelah dideportasi pihak Malaysia menuju Tanjungpinang pada Jumat (6/12).
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012