Keahlian menulis sudah dimiliki oleh teman-teman jurnalis, kemudian penguasaan tentang daerah juga. Inilah yang menjadi dasar bagi penulis untuk dapat menulis buku lokal
Sentani (ANTARA) - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI saat menghadiri peresmian gedung perpustakaan umum di Kabupaten Jayapura, Papua, mendorong jurnalis pada daerah ini untuk menulis buku lokal.

Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando di Jayapura, Rabu, mengatakan jurnalis merupakan profesi yang berhubungan dengan menulis sehingga pihaknya mendorong para jurnalis Jayapura menulis buku lokal guna melengkapi kebutuhan buku di perpustakaan umum daerah.

"Keahlian menulis sudah dimiliki oleh teman-teman jurnalis, kemudian penguasaan tentang daerah juga. Inilah yang menjadi dasar bagi penulis untuk dapat menulis buku lokal," katanya.

Menurut Muhammad Syarif, pada daerah lain di Indonesia, jurnalis bekerja sama dengan pemerintah menulis buku lokal tentang sejarah daerah, adat, budaya, potensi pariwisata, serta hal-hal yang menyangkut tentang daerah setempat.

Baca juga: Kepala Perpusnas RI dorong Pemkab Jayapura terbitkan buku lokal

"Kami sangat mendukung serta mendorong jurnalis Jayapura untuk dapat bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) guna menulis buku lokal untuk kepentingan bersama disini," ujarnya.

Dia menjelaskan perpustakaan umum Jayapura yang baru saja diresmikan pada 11 April 2023 diharapkan menjadi ruang belajar terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Perpustakaan menjadi tempat belajar terbuka bagi masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, pekerja, maupun siapa saja yang mau datang untuk belajar di sini," katanya lagi.

Dia menambahkan saat ini yang menjadi tugas pemda dalam memenuhi kebutuhan buku di perpustakaan daerah yakni dengan melibatkan jurnalis maupun penulis lokal menulis buku lokal.

"Di jawa sana jurnalis menulis buku lokal sudah sampai 1.000, saya yakin teman-teman jurnalis Jayapura juga mampu menulis jika di dukung oleh pemerintah daerah," ujarnya.

Baca juga: Perpusnas dorong Pariaman produksi buku konten lokal kebudayaan

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023