Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengklaim telah menciptakan finansial yang lebih kuat dan optimalisasi kapasitas aset-aset yang terintegrasi pasca merger yang pertama melalui optimalisasi financing cost.

"Optimalisasi financing bisa terlaksana di Pelindo Group untuk meningkatkan akses pendanaan melalui optimalisasi kas dan juga liabilitas," ucap Kepala Grup Manajemen Integrasi Pelindo Budi Pratomo saat media gathering "Sinergi Pelindo Group Pasca Merger" di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut dilakukan melalui pelunasan hutang di induk dan anak perusahaan, pelaksanaan aksi buyback global bonds serta optimalisasi cost of fund di beberapa anak perusahaan.

Kedua, merelokasi aset sehingga terjadi peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi biaya belanja modal atau capital expenditure (capex) melalui pemanfaatan bersama/sharing aset Pelindo.

"Selain itu dengan adanya merger, relokasi aset bisa terjadi dan efisiensi biaya maupun capex bisa ditingkatkan," kata Budi.

Ketiga, pengadaan bersama terhadap beberapa jenis kategori barang tertentu untuk mencapai economic of scale. Hal tersebut untuk menciptakan efisiensi biaya pengadaan dan mengoptimalkan capex.

Adapun kategori pengadaan bersama itu seperti BBM, jasa alih daya/TNO dan security, sewa kendaraan, dan lain-lain.

Keempat, dengan adanya merger maka alokasi modal terintegrasi. Melalui alokasi modal terintegrasi, Pelindo dapat memfokuskan capex pada investasi yang memiliki compliance dan benefit yang signifikan.

Optimalisasi capex tersebut melalui mekanisme seleksi dan prioritas terhadap seluruh usulan investasi Pelindo Group.

"Dari hasil merger ini, alokasi modal terintegrasi bisa dilakukan di mana sekarang Pelindo lebih terstruktur dalam menangani capex dan juga prioritas kebutuhan sesuai dengan yang diperlukan oleh bisnis," kata Budi.

Adapun, total penambahan nilai atas konsolidasi dan optimalisasi kapasitas Pelindo tersebut mencapai Rp876,4 miliar.

"Total pendapatan nilai dari aspek finansial dan aset ini telah memberikan kontribusi cukup signifikan di tahun 2022, yaitu sebesar Rp876 miliar dan diharapkan di tahun 2023 nilai ini akan lebih dikembangkan lagi," ucap Budi.


Baca juga: Pelindo-Pelni berikan layanan mudik gratis Makassar-Ambon

Baca juga: Pelindo sebut ada lima fokus perusahaan yang diimplentasikan pada 2023

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023