Keberadaan Desa Informasi ini diharapkan dapat meningkatkan posisi tawar menawar bagi Nunukan dengan tetangganya, Malaysia, kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Freddy H. Tulung, di Nunukan, Sabtu.
Ia meminta kepada pemerintah Kabupaten Nunukan, untuk memelihara segala sarana komunikasi yang telah ada, dan dijadikan sebagai akses informasi bagi seluruh masyarakat perbatasan terutama pemuda, dan siswa sekolah.
"Anda tidak perlu kuatir di mana pun berada, khususnya kepada generasi muda daerah ini bisa mengambil peran di dalam perjalanan agenda perkembangan dunia saat ini," katanya.
Pemerintah pusat telah menyediakan fasilitas berupa Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) sebagai sarana penyediaan akses Internet yang sehat, murah dan aman, serta dapat dimanfaatkan di mana saja karena menggunakan mobil.
PLIK ini, menurut dia, sebuah pusat penyediaan sarana dan prasarana di wilayah kecamatan dengan pembiayaannya melalui KPU (Kewajiban Pelayanan Universal).
"PLIK ini bermata dua, yaitu bernilai positif apabila digunakan dengan baik, dan bernilai negatif apabila digunakan pada akses yang salah," ujarnya.
Oleh karena itu, Freddy meminta kepada pemerintah Kabupaten Nunukan bersama-sama masyarakatnya mengawasi penggunaan sarana komunikasi dan teknologi informasi ini supaya memberikan nilai tambah dan berdampak positif kepada generasi muda di wilayah perbatasan ini.
Setelah meresmikan, Dirjen IKP Kemkominfo RI menandatangani tiga buah prasasti tanda diresmikannya desa informasi di Kabupaten Nunukan yang dilanjutkan dengan penguntingan pita peresmian mobil PLIK dan pusat layanan telekomunikasi informasi publik (pusyantip).
Peresmian ini dihadiri seluruh pejabat dariu instansi vertikal, tokoh masyarakat dan kelompok informasi masyarakat yang dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat Kelurahan Tanjung Harapan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012
