Hulu Sungai Tengah, Kalimantan (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (BPBD HST) Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mencari informasi kondisi warga pedesaan di pegunungan yang berpotensi terdampak gempa bumi tektonik Magnitudo 3,2.

Kepala BPBD HST Ahmad Apandi saat dikonfirmasi di Barabai, Kabupaten HST, Kalimantan Selatan, Minggu, mengaku kesulitan mencari informasi keadaan masyarakat di Pegunungan Meratus tersebut setelah gempa karena tidak terjangkau jaringan telekomunikasi.

"Potensi yang terkena dampak gempa di daerah HST, berada di Desa Juhu dan Anak Desa Harapan (Kecamatan Batang Alai Timur)," ujar Apandi saat dikonfirmasi ANTARA di Barabai, Kalimantan Selatan.

Disebutkan Apandi, Desa Juhu dan Anak Desa Haraan berpotensi terdampak akibat getaran gempa karena kedua desa tersebut secara letak geografis wilayah paling dekat dengan titik pusat gempa.

Diketahui, desa yang berada di punggung kaki Pegunungan Meratus ini berada di ketinggian 560 di atas permukaan laut (MDPL) dan dihuni masyarakat Suku Dayak.

Sedangkan akses harus dilakukan berjalan kaki selama sehari karena memasuki hutan hujan dengan medan terjal.

"Besok (Senin), kami coba koordinasikan dengan pihak kecamatan," ungkapnya.

Baca juga: Gempa M 3,2 di HST Kalsel akibat pergerakan Meratus

Apandi mengatakan upaya menjangkau desa terpencil demi memastikan kondisi lingkungan serta ratusan masyarakat Desa Juhu dan Anak Desa Haraan usai diguncang gempa.

"Kita harapkan besok ada aparat desa atau masyarakat (Desa Juhu) yang turun ke kecamatan untuk memberikan kabar," tutur Apandi.

Apandi mengatakan gempa bumi Manitudo 3,2 mengguncang Kabupaten HST yang berpusat di sekitar gunung tertinggi di Kalimantan Selatan, yakni Gunung Halau-Halau, Kecamatan Batang Alai Timur pada Minggu pukul 12.32 Wita.

“Pusat gempa, sesuai koordinat kurang lebih 11 Kilometer tenggara Gunung Halau Halau," ujar Apandi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi daratan Magnitudo 3,2 yang berpusat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan pada Minggu, akibat aktivitas lempeng Pegunungan Meratus.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M3.2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.78° LS ; 115.69° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 Km arah Tenggara Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 kilometer," ujar Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid melalui keterangan tertulis diterima ANTARA di Rantau, Kabupaten Tapin, Minggu.

Sebelumnya, gempa bumi melanda Kabupaten Banjar dengan kekuatan M 4,7 pada Selasa (13/2) pagi, getaran terasa hingga wilayah Banjarmasin, Barito Kuala, Tapin hingga sebagian daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca juga: Badan Geologi: Sesar Meratus pemicu gempa Banjar tergolong sesar aktif

Pewarta: Taufik Ridwan/M Fauzi Fadilah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024