Jakarta (ANTARA) - Brand Manager NutriSari W’dank Yesaya Christian mengatakan salah satu cara untuk melestarikan rempah Indonesia adalah dengan mengonsumsinya sesering mungkin.

"Kami mau melestarikan rempah ini dengan menggunakannya sesering mungkin. Kami memproduksi minuman tradisional ini dengan higienis dan praktis sehingga lebih mudah dikonsumsinya," kata dia dalam peringatan "10 tahun Nutrisari W'dank Menghangatkan Indonesia" di Jakarta, Kamis.

Menurut Yesaya, minuman tradisional yang kaya rempah sudah selayaknya dilestarikan karena manfaat dan sensasi hangat yang dirasakan saat mengonsumsinya. Adapun manfaat rempah semisal temulawak yakni sebagai antioksidan, anti-inflamasi, membantu menjaga kadar gula darah, dan menjaga kesehatan liver.

"Kita terbantu dengan pandemi, orang-orang lebih terbuka terhadap minuman tradisional. Sekarang mereka ingin semakin mencoba, selain juga karena ingin mendapatkan manfaat," tutur Yesaya.

Dia mengatakan perusahaan tempatnya bernaung berupaya menggunakan rempah-rempah asli Indonesia sebagai bahan baku, antara lain temulawak dari petani di Jawa Timur, jahe merah dari Jawa Tengah, kunyit dari Jawa Tengah, kelapa dari Kepulauan Riau, pandan dari Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang sama, senada dengan Yesaya, Putri Tenun Songket Indonesia 2022 Vina Anggi Sitorus juga mengatakan, seperti halnya Yesaya dan tim menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap minuman tradisional Indonesia, ingin mengajak masyarakat mengupayakan bisa mengonsumsi minuman tradisional di berbagai kesempatan.

Baca juga: Akademisi: Perlu modifikasi kekinian agar jamu diminati anak muda

Baca juga: Suwe Ora jamu modifikasi beras kencur dengan kecombrang

Baca juga: Keunggulan lada Belitung dalam Billiton Spice

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023