Amien Rais harus lebih giat dan serius lagi membenahi partainya agar makin siap menghadapi pemilu.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kornas Relawan Pro Ganjar Pranowo (ProGP) Benny Kisworo mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan konsolidasi ke tingkat akar rumput untuk terus mengobarkan kerja-kerja kerakyatan.

"Relawan ProGP akan terus melakukan konsolidasi ke bawah, memastikan struktural di semua tingkatan terus mengobarkan kerja-kerja kerakyatan," ucap Benny dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Benny terkait tren penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo dalam jajak pendapat lembaga survei belakangan ini. Penurunan tersebut terjadi usai batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Menurut Benny, penurunan tersebut merupakan hal yang biasa.

"Biasa saja. Semua hasil survei kami apresiasi. Kami hormati dan hargai. Segalanya masih terbuka adanya berbagai kemungkinan. Tentu ini menjadi vitamin untuk meningkatkan kerja-kerja kami di relawan," kata Benny.

Ketika menanggapi Ketua Dewan Syura Partai Ummat Amien Rais yang menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo menurun, Benny menyarankan agar Amien Rais lebih fokus mengurus Partai Ummat.

"Amien Rais harus lebih giat dan serius lagi membenahi partainya agar makin siap menghadapi pemilu," kata Benny saat mengukuhkan korwil dan 23 korda Relawan ProGP se-Provinsi Aceh di Kota Banda Aceh, Kamis.

Menurut Benny, Ganjar Pranowo tidak punya waktu untuk melayani hal-hal yang tidak penting seperti "kicauan" Amien Rais.

Benny menegaskan bahwa saat ini Ganjar lebih fokus bekerja memberikan yang terbaik untuk rakyat daripada memikirkan elektabilitas.

"Ganjar masih fokus melayani rakyat, menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Jawa Tengah, memikirkan kesejahteraan ekonomi, dan lain-lain. Apalagi, mendekati Lebaran 2023 seperti ini, lebih konsen untuk mengecek langsung harga-harga bahan pokok di pasar dan mengurus persiapan mudik dibanding mengurus elektabilitas," kata Benny.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Ganjar berangkatkan rombongan mudik gratis dari Sumut ke Jateng
Baca juga: Rudi mengelak sebut Ganjar capres yang diusung PDIP

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023