Kami menyiagakan 400 petugas selama Lebaran. Ada yang jaga on site, kemudian ada jaga on call
Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya menyiagakan sebanyak 400 tenaga medis selama libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023.

"Kami menyiagakan 400 petugas selama Lebaran. Ada yang jaga on site, kemudian ada jaga on call. Sekarang seluruh tindakan di RS Soetomo dilakukan oleh seluruh dokter penanggung jawabnya sendiri dibantu PPDS, jadi spesialis 12 jam tidur di Soetomo," kata Direktur Utama RSUD dr Soetomo Dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Joni mengungkapkan RSUD dr Soetomo agak khusus dalam mempersiapkan Lebaran tahun ini, mengingat Lebaran kali ini tidak ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jadi pasti ramai.

"Walau pengalaman kami yang ramai pasca-Lebaran, karena kalau Lebaran di Surabaya sepi. Pascanya itu banyak yang datang," katanya.

Pada saat libur Lebaran nanti, kata dia, kamar operasi di RSUD itu akan dijadikan satu. RSUD dr. Soetomo mempunyai 22 pusat kamar operasi dan enam kamar operasi UGD.

Baca juga: Gubernur Jatim luncurkan enam inovasi strategis RSUD dr. Soetomo

"Yang 22 kamar sentral itu bekerja satu lantai sampai jam 22 jadi diperpanjang. Itu kalau pasiennya melimpah," ujarnya.

"Kemudian untuk pelayanan UGD dilakukan selama 24 jam. Di UGD ada buffer system, jadi ada satu ruangan. Jika UGD di depan penuh maka pasien bisa ditaruh di belakang UGD atau ruang buffer," tambahnya.

Joni mengatakan UGD di RSUD dr. Soetomo merupakan buatan Jepang, sehingga desainnya sedikit untuk di depan. Sedangkan pasien di RSUD dr. Soetomo banyak bisa mencapai 120 pasien dalam sehari.

"Di Soetomo sehari bisa 120 pasien, sehingga harus dibuat buffer. Dahulu buffer ini bekas ruang perawatan COVID-19 tapi sudah disekat, sudah dipisahkan," tuturnya.

Sementara untuk logistik, saat ini sedang diproses pengadaannya. RSUD dr Soetomo mempersiapkan logistik untuk H-10 dan H+10.

"Tapi konsentrasi kami pada H+10. Karena jangan sampai Lebaran H+10 kekurangan alat atau kekurangan obat. Yang naik itu setelah Lebaran bukan sebelum Lebaran," katanya.

Baca juga: Dirut: Tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Soetomo mulai menurun
Baca juga: RSUD Dr Soetomo tambah 200 tempat tidur untuk pasien COVID-19


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023