Surabaya (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika gempa yang terjadi di Tuban Jawa Timur akibat aktivitas subduksi.
 
Mamuri selaku Kepala Stasiun Geofisika Malang saat dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat, mengatakan kedalaman gempa sedalam 632 kilometer sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas di sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur.
 
"Gempa dengan Magnitudo 6,6 tersebut terjadi pada pukul 16.55 WIB dengan posisi 70 kilometer barat laut Tuban," ucapnya.
 
Ia mengatakan sejauh ini masih belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,6 di Jatim terasa hingga Bali

Baca juga: Gempa magnitudo 6,6 guncang barat laut Tuban
 
"Karena posisinya cukup dalam maka dampaknya dirasakan cukup luas," ucapnya.
 
Dari informasi yang berhasil dihimpun, gempa tersebut dirasakan di beberapa tempat salah satunya di Surabaya, Trenggalek, Blitar, Sidoarjo.
 
"Lumayan terasa sampai Tulangan Sidoarjo," ujar Krisna salah satu warga Sidoarjo.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Kaisar warga Surabaya yang mengaku merasakan getaran gempa menjelang buka puasa.
 
"Saya kira lapar, ternyata gempa," katanya.

Kejadian gempa ini juga berseliweran di grup media sosial dan percakapan WhatsApp dan juga dijadikan status dalam status pribadi media percakapan.*

Baca juga: 10 daerah di Jatim rasakan gempa Tuban

Baca juga: Getaran gempa Jatim dirasakan warga di Yogyakarta

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023