Palembang (ANTARA) - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. memberikan pembekalan pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka Tahun 2022. 

Sebanyak 5.183 anggota Paskibraka yang terdaftar, terdiri dari 6 Provinsi di Pulau Sumatera, yakni Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, dan Bengkulu. Pembekalan ini diikuti para peserta, serempak secara hybrid di Kota Palembang, Kamis (13/4).

Demi terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkepribadian luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Prof. Yudian mendorong para Paskibraka untuk menguasai beragam skills dan Bahasa agar mampu berdaya saing di dunia Internasional. 

"Jadi, adik-adik sekalian juga harus melahap ragam ilmu pengetahuan, kuasai teknologi, asah hard skill dan juga soft skill, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kecerdasan sosial, serta kemampuan beradaptasi yang baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. Kuasai juga bahasa-bahasa asing, karena dengan begitu adik-adik akan mampu bersaing, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional", tuturnya.

Prof. Yudian menuturkan, pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka perlu dilakukan dengan bergotong royong secara nasional agar pembangunan karakter bangsa dapat tercapai. Menurutnya, Purnapaskibraka ini nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan bangsa pada masa yang akan datang.

"Gotong royong dalam Program Paskibraka yang sedang kita laksanakan ini, merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena melalui program ini akan dihasilkan kader-kader pemimpin bangsa masa depan yang mewarisi api semangat Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia", ujarnya. 

Senada dengan Kepala BPIP, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Dr. Rima Agristina, S.H., M.H. menyampaikan, Paskibraka yang nantinya akan diangkat menjadi Duta Pancasila merupakan salah satu komponen bangsa yang turut menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjaga tetap berkibarnya Bendera Merah Putih diseluruh pelosok Indonesia.

“Komponen terdepan yang akan menjaga itu, kami letakkan kepada adik-adik semua sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka”, ujar Koordinator Nasional Program Paskibraka tersebut.

Rima menjelaskan, menjadi Duta Pancasila adalah suatu amanah yang sangat besar bagi para Paskibraka. BPIP meletakkan suatu pesan yang sangat dalam dan mendasar kepada para duta Pancasila sebagai calon-calon pemimpin Indonesia masa depan.

“Adik-adik yang saya banggakan, hari ini adik-adik akan memperoleh pembekalan dan khususnya pengarahan dari Bapak Kepala BPIP, untuk siap nanti menjalani tugas sebagai Purnapaskibraka Duta Pancasila. Namun saya ingatkan, belum tentu adik-adik bisa berhasil kalau tidak mengikuti dengan sungguh-sungguh pembekalan pada kegiatan ini, karena ada aturan, ada tata tertib agar adik-adik semua dapat lolos dalam kegiatan pembekalan ini memenuhi semua persyataran untuk ditetapkan sebagai Duta Pancasila”, jelasnya.

Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, Sadono Sriharjo, S.T., M.M. melaporkan pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila bagi Paskibraka dilakukan dengan metode pembelajaran aktif berbasis Learning Management System (LMS) dengan fasilitator, narasumber dan kolaborasi strategis dengan Lemhannas RI.

“Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan proses pembelajaaran aktif yaitu menggunakan Learning Management System (LMS) sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan serta diampu oleh Bapak/Ibu fasilitator yang kompeten dari BPIP dengan materi-materi yang berkaitan dengan Pancasila, revolusi mental, wawasan kebangsaan dan kewarganegaraan, kewaspadaan dan ketahanan nasional, literasi digital dan kepaskibrakaan. Dalam pelaksanaan kegiatan juga dilakukan kolaborasi dengan Lemhannas RI, utamanya untuk materi-materi terkait dengan wawasan kebangsaan, kewarganegaraan serta kewaspadaan dan ketahanan nasional”, jelasnya.  

Sadono menyampaikan, berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan terhadap 38 Provinsi berserta 525 kabupaten/kota, jumlah Paskibraka Tahun 2022 yang telah ditetapkan sebagai peserta kegiatan PIP adalah sejumlah 22.202 peserta. Dari total jumlah tersebut, sejumlah 1.257 telah mengikuti pelaksanaan PIP yang dilaksanakan BPIP pada tahun 2022 serta piloting LMS di Provinsi Banten pada Bulan Maret 2023.

“Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan hingga akhir Mei 2023 mendatang, akan dipusatkan di 6 lokus kegiatan, meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Maluku. Sedangkan untuk kegiatan di lokus Sumatera Selatan ini diikuti oleh Paskibraka Tahun 2022 dari 6 provinsi, yakni Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Riau, dengan 116 kabupaten/kota, serta total jumlah peserta 5.183 peserta”, jelasnya.

Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Selatan, Dr. H. Al Fajri Zabidi yang memberikan sambutan mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, mengharapkan para peserta Paskibraka Tahun 2022 yang sebentar lagi akan menjadi Purnapaskibraka Duta Pancasila dapat membantu pemerintah daerah dalam proses Paskibraka Tahun 2023 yang sedang berlangsung. Disamping peran nyata dari para Paskibraka Tahun 2022 juga diharapkan akan memberikan kontribusi bagi kemajuan Provinsi Sumatera Selatan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023