Malang (ANTARA) - Musisi dan komposer senior Muhammad Dwiki Dharmawan mengemukakan bahwa tanpa harus dilabeli dengan sebutan lagu religi, musik akan selalu memiliki peran besar dalam media dakwah.

"Dakwah melalui industri musik memiliki pengaruh yang sangat besar, bukan hanya bagi umat Islam, namun juga umat beragama lainnya," kata Dwiki Dharmawan dalam Tadarus Ramadhan dengan tema "Strategi Dakwah Melalui Seni dan Budaya" di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengatakan musik di Indonesia menjadi sebuah legenda. Musik Indonesia juga akan selalu berkesan di hati para pendengarnya. Oleh sebab itu, musik bisa menjadi sebuah sarana dakwah yang strategis dan jitu.

Baca juga: Deddy Mizwar: Dakwah bisa lewat tontonan

Dwiki mengatakan kekuatan musik di Indonesia jelas terlihat dari antusiasme penonton yang ada di beragam konser. Apalagi, alunan musik juga sering terdengar dari berbagai tempat seperti kafe, tempat nongkrong, taman, dan lainnya.

"Musik dan dakwah bisa sangat cocok, karena musik memiliki efek untuk membangkitkan semangat dan juga pencair suasana," kata Dwiki yang juga Dewan Pakar LSB PP Muhammadiyah itu.

Salah satu lagu religi yang dia ciptakan adalah “Dengan Menyebut Nama Allah”. Menurut dia, lagu yang lahir di era 90-an itu menjadi sangat populer dan selalu diputar saat bulan Ramadhan. Lagu itu pula yang akhirnya membawa dirinya melahirkan lagu-lagu religi baru sebagai sarana dakwah.

Dwiki juga menjadi salah satu orang di balik lagu-lagu yang lahir dari Muhammadiyah. Dua di antaranya komposer dari lagu 100 tahun Muktamar Muhammadiyah dan Hymne PKU Muhammadiyah.

Baca juga: Film "Buya Hamka" menginspirasi Alfie Alfandy berdakwah dengan positif

Sementara itu, Rektor UMM Dr Fauzan M.Pd mengatakan bahwa suasana tadarus kali ini sedikit berbeda. Hal itu tak lepas dari hadirnya dua insan kreatif yang mampu berdakwah melalui karyanya.

Ia menjelaskan bahwa Deddy dan Dwiki bukan orang asing, karena keduanya merupakan bagian dari Dewan Pakar LSB Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Fauzan menjelaskan dalam menghadapi Ramadhan, UMM senantiasa menghadirkan banyak tokoh dan beragam kegiatan. Bukan hanya dari satu lingkaran keyakinan saja, tetapi juga mengundang mereka yang memiliki latar belakang berbeda.

“Kami juga melaksanakan sederet misi kemasyarakatan ke berbagai tempat. Misalnya, dengan menyambangi Lapas Perempuan Kelas II A Malang hingga sahur bersama warga. Semua itu dilakukan sebagai bentuk menebar manfaat ke sesama,” ujarnya.

Baca juga: Drone Emprit: Muhammadiyah perlu beri perhatian pada AI demi dakwah

Sebelum menyampaikan materi dalam tadarus Ramadhan tersebut, Dwiki Dharmawan mengiringi lagu Sang Surya, dilanjutkan dengan lagu "Dengan Menyebut Nama Allah" dan "Cintaku Padamu" yang dibawakan istrinya, Ita Purnamasari.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023