optimistis, target ini bisa tercapai dan terlampaui di tahun 2024Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa fokus pada sembilan prioritas pembangunan di akhir masa jabatannya menyusun rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) untuk tahun 2024.
"Sembilan prioritas pembangunan tahun 2024 ini telah diselaraskan dengan rencana kerja pemerintah atau RKP nasional," kata Khofifah melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.
Saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Jatim di Surabaya, 13 April 2023, Khofifah menjelaskan, sembilan prioritas pembangun di tahun 2024 meliputi pendidikan berkualitas, peningkatan layanan kesehatan, percepatan penurunan kemiskinan, penurunan stunting dan penyakit Lainnya.
Selain itu percepatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar, pengendalian inflasi, peningkatan investasi, peningkatan nilai tambah sumber daya alam, serta penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah yang jujur, adil, damai dan bermartabat.
Baca juga: Gubernur Jatim: Pembangunan fokus pemulihan ketahanan ekonomi
Baca juga: Khofifah: Implementasi SAKIP prioritas bangun pemerintahan akuntabel
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan beberapa target dan sasaran makro pembangunan Jatim untuk tahun 2024.
Pertama, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,71-6,34. Kedua, indeks theil sebesar 0,33161-0,31090. Ketiga, persentase penduduk miskin sebesar 9,90 - 8,80. Keempat, indeks gini sebesar 0,2943 - 0,3678. Kelima, indeks pembangunan gender sebesar 91,45 - 92,15.
Keenam, indeks pembangunan manusia sebesar 72,85-74,07. Ketujuh, tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,40-3,81. Kedelapan, indeks reformasi birokrasi sebesar 78,25-80,75. Kesembilan, indeks kesalehan sosial sebesar 66,50-74,78. Kesepuluh, indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 69,31-69,96 dan yang terakhir indeks risiko bencana sebesar 107,26 - 106,26.
"Saya harap, target ini harus diperhatikan dari capaian tahun sebelumnya agar nilainya tidak menurun. Saya rasa dengan target ini bukanlah angka yang tidak realistis. Kami optimistis, target ini bisa tercapai dan terlampaui di tahun 2024. Tentu dengan kerja bersama dan kerja keras kita semua," ucapnya.
Gubernur Khofifah membuka "Desk Musrenbang" di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, Surabaya, hingga 17 April 2023.
Baca juga: Gubernur Jatim nyatakan banyak potensi kerja sama dengan China
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan beberapa target dan sasaran makro pembangunan Jatim untuk tahun 2024.
Pertama, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,71-6,34. Kedua, indeks theil sebesar 0,33161-0,31090. Ketiga, persentase penduduk miskin sebesar 9,90 - 8,80. Keempat, indeks gini sebesar 0,2943 - 0,3678. Kelima, indeks pembangunan gender sebesar 91,45 - 92,15.
Keenam, indeks pembangunan manusia sebesar 72,85-74,07. Ketujuh, tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,40-3,81. Kedelapan, indeks reformasi birokrasi sebesar 78,25-80,75. Kesembilan, indeks kesalehan sosial sebesar 66,50-74,78. Kesepuluh, indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 69,31-69,96 dan yang terakhir indeks risiko bencana sebesar 107,26 - 106,26.
"Saya harap, target ini harus diperhatikan dari capaian tahun sebelumnya agar nilainya tidak menurun. Saya rasa dengan target ini bukanlah angka yang tidak realistis. Kami optimistis, target ini bisa tercapai dan terlampaui di tahun 2024. Tentu dengan kerja bersama dan kerja keras kita semua," ucapnya.
Gubernur Khofifah membuka "Desk Musrenbang" di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, Surabaya, hingga 17 April 2023.
Baca juga: Gubernur Jatim nyatakan banyak potensi kerja sama dengan China
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
