Slama COVID-19 hanya sekali mudik karena ada pembatasan serta waktunya sangat singkat sekali. Sekarang sudah ada kelonggaran jadi bisa tambah cuti untuk pulang kampung ke Semarang
Bandarlampung (ANTARA) - Bandara Radin Inten II Lampung mulai didatangi pemudik pengguna transportasi udara pada tujuh hari (H-7) menjelang Lebaran (Idul Fitri) Hijriah/2023 Masehi.

Ramainya pengguna transportasi udara tersebut terlihat dari hilir mudik penumpang di area keberangkatan dan kedatangan pesawat di bandara tersebut pada Sabtu, di Lampung Selatan.

Salah seorang pengguna transportasi udara di Lampung Ulul Lugha mengatakan bahwa ia memilih melakukan perjalanan mudik menggunakan transportasi udara pada H-7 Lebaran, untuk mencegah kehabisan tiket pesawat.

"Beberapa tahun lalu memang jarang mudik, selama COVID-19 hanya sekali mudik karena ada pembatasan serta waktunya sangat singkat sekali. Sekarang sudah ada kelonggaran jadi bisa tambah cuti untuk pulang kampung ke Semarang," katanya.

Ia mengatakan dalam pemesanan tiket pesawat menuju kampung halaman tidak ada kesulitan, dan secara menyeluruh semua fasilitas telah tercukupi untuk pengguna moda transportasi udara.

"Karena kerja disini dan kesempatan pulang hanya satu kali setahun, ini jadi momen berkumpul keluarga. Pemesanan tiket tidak ada kendala karena sudah sejak akhir Maret dibeli, dan untuk fasilitas di bandara lumayan nyaman bagi penumpang," katanya.

Menurut dia, untuk menambah pelayanan, bandar udara pun bisa terus menambah jumlah penerbangan di musim-musim libur.

"Sepertinya supaya tidak kejar-kejaran untuk jadwal keberangkatan, bisa tambah lagi jumlah maskapai, pesawat dan rute penerbangan supaya makin bervariasi juga lokasi tujuan penerbangan yang ada," tambahnya.

Tanggapan lain di katakan oleh penumpang lainnya, Tari.

"Sudah pesan tiket sejak awal bulan Maret kemarin supaya tidak kehabisan. Kebetulan hari ini pilih pulang ke Jakarta lebih awal karena kuliah sudah libur," kata Tari.

Ia mengatakan kemarin dirinya membeli tiket untuk perjalanan dari Lampung-Jakarta sebesar Rp600 ribu.

"Harapannya pada mudik Lebaran 2023 semua bisa berjalan dengan lancar, dan pemudik bisa sampai kampung halaman dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya pengelola Bandara Radin Inten II Lampung memprediksi pergerakan penumpang akan mencapai 3.000 penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2023.

"Puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 19 April atau H-3 dan diperkirakan pergerakan penumpang dapat mencapai 3.000 orang," ujar EGM Bandara Radin Inten II Lampung Untung Basuki.

Ia mengatakan dari 3.000 pergerakan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2023, akan ada 18 pergerakan pesawat per hari, serta proyeksi jumlah penumpang pada periode angkutan Lebaran yaitu sejak H-10 hingga H+10 Idul Fitri akan ada 59.000 penumpang atau naik 10 persen dibandingkan pergerakan penumpang pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya 54.000 orang.

Baca juga: Bandara Raden Inten beralih ke penerbangan kargo selama pandemi

Baca juga: Dirjen PHU cek kesiapan Bandara Raden Inten II jadi embarkasi haji

Baca juga: Bandara Raden Inten II persingkat jam operasional cegah COVID-19

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023