Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Kampung Rambutan telah menyiapkan skema penambahan armada bus, jika terjadi penumpukan penumpang/pemudik maupun adanya keterlambatan kedatangan bus akibat terkendala kemacetan saat menuju terminal.

"Nanti kita lihat situasi dan kondisi di lapangan, kalau memang terjadi penumpukan penumpang atau kedatangan bus yang telat, baru kita koordinasi dengan pihak otobus di sini untuk menyiapkan bus cadangan," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu.

Baca juga: Sopir bus di Terminal Kampung Rambutan dibekali surat laik mengemudi

Yulza mengatakan untuk saat ini belum ada rencana penambahan armada, kendati sudah terjadi kenaikan penumpang hingga 100 persen dari hari-hari biasa yang hanya mencapai 300-400 orang per hari. Menurutnya, pemudik masih bisa ditangani para perusahaan otobus.

Pada Minggu siang, puluhan bus yang akan mengantarkan penumpang ke berbagai daerah tersedia di Terminal Kampung Rambutan. Mayoritas bus yang ada menuju ke arah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Begitu pula di loket pembelian, tak ada antrean berarti. Para penyedia layanan tak terlalu sibuk melayani penumpang.

"Untuk sampai saat ini masih yang reguler, masih bisa di-handle. Belum ada penambahan (bus)," ujar Yulza.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan beberapa waktu lalu mengatakan mudik tahun ini diharapkan masyarakat bisa beralih menggunakan angkutan umum seperti bus.

Sebab, dia melihat, meskipun pemerintah menginginkan masyarakat naik angkutan umum seperti bus, nyatanya banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga: Terminal Kalideres wajibkan perusahaan bus terbuka terkait kenaikan tarif

Baca juga: "Ramp check" bus di Terminal Pulo Gebang tidak temukan kerusakan berat


Ditambahkan dia, pada dasarnya armada bus telah siap beroperasi pada masa angkutan Lebaran. Karena, bus-bus anggota IPOMI saat ini merawat kendaraan secara rutin dan selalu lolos uji kelaikan atau KIR.

"Kami naikkan utilisasi saat angkutan Lebaran. Mobil cek juga. Namun, ada kawan-kawan meng-hire bus tambahan pariwisata. Kalau kurang lebih secara total kesiapan armada dari Sumatera hingga Jawa 113 ribu unit, secara total," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023