Jakarta (ANTARA News) - Direktur divisi Terminal ZTE Indonesia, Susanto Sosilo mengungkapkan pangsa pasar produk smartphone-nya di Indonesia masih sangat rendah yaitu sekitar 0,5 persen.

Menurut dia, hal itu disebabkan karena ZTE masuk ke penjualan retail di dalam negeri baru pada tahun 2012. Sehingga masih banyak yang belum mengenal produk smartphone asal Cina tersebut.

"Padahal di Indonesia peluangnya besar sekali, kuartal tiga tahun ini saja kebutuhannya sekitar 700 ribu smartphone tiap bulan," kata Sosilo di Jakarta, Rabu siang.

Oleh karena itu, dia menjelaskan siap untuk menaikkan pangsa pasar ZTE tahun depan. Caranya adalah dengan melakukan beberapa terobosan menjadi first mover.

Misalnya dengan meluncurkan smartphone Grand X yang mempunyai sistem operasi Jelly Bean. Dia bahkan mengklaim itu adalah produk pabrikan pertama di Indonesia yang sudah menggunakan android terbaru.

"Kita akan coba naikan image, di US kami nomer satu loh," ujarnya.

(lod)

Pewarta: M Baghendra Lodra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012