Hannover, Jerman (ANTARA) - Perusahaan komponen otomotif nasional berpartisipasi sebagai co-exhibitor Hannover Messe 2023 yakni PT Akebono Brake Astra Indonesia membawa teknologi terbaru yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk diterapkan dalam proses quality inspection pembuatan rem kendaraan bermotor roda empat.

“AI Machine digunakan untuk proses final inspection brake pad, di mana mesin tersebut dapat memeriksa kualitas produk dengan lebih cepat dan efisien, meminimalkan kesalahan manusia serta meningkatkan keakuratan,” ujar Direktur PT Astra Otoparts Tbk Yusak Kristian Solaeman di Hannover, Jerman, Selasa.

Selain itu, mesin AI tersebut dapat memprediksi keretakan yang mungkin terjadi pada produk, sehingga tim inspeksi dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum produk tersebut dipasarkan.

PT Akebono Brake Astra Indonesia juga menampilkan Manufacturing Dashboard yang digunakan untuk membantu tim manufaktur memantau proses produksi secara real-time dan memberikan informasi terkait kinerja produksi, termasuk jumlah produk yang diproduksi, waktu produksi, dan biaya produksi.

“Hal ini memudahkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan,” imbuh Yusak.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufiek Bawazier mengatakan, penerapan industri 4.0 pada sektor industri manufaktur terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

“Pada akhirnya dapat mengakselerasi daya saing industri serta berujung pada mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata di Hannover, Jerman.

Diketahui, saat meresmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Presiden RI Joko Widodo mengajak para hadirin mengunjungi Paviliun Indonesia untuk melihat Indonesia sebagai land of opportunity dan sebagai hub manufaktur masa depan.

Paviliun Indonesia didesain khusus mengikuti bentuk kapal tradisional Indonesia, yakni Kapal Pinisi.

“Kapal Pinisi ini memiliki dua tiang utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar utama mencerminkan fondasi transformasi Indonesia, yaitu hilirisasi industri dan percepatan transisi energi bersih,” jelas Presiden.

Paviliun ini juga menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan massa depan.

“Kapal Pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan Making Indonesia 4.0 sebagai navigator transformasi industri di Indonesia,” pungkas Jokowi.


Baca juga: Presiden Jokowi ajak Jerman berinvestasi di tiga sektor prioritas

Baca juga: Jokowi ditemani Kanselir Jerman buka puasa dengan kurma di Hannover


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023