Garut (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar) menyampaikan arus kendaraan pemudik di jalur selatan maupun utara dari Jakarta menuju timur sudah mulai naik, namun kenaikan volume kendaraan itu belum menunjukkan kemacetan sehingga tidak diberlakukan sistem satu arah.

"Memang sudah terlihat ada perubahan dari kondisi normal jadi peningkatan namun, belum terlalu terlihat ada signifikan, peningkatannya baru sekitar 20-30 persen yang meningkatnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo di Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut, Selasa.

Ia menuturkan Polda Jabar dan jajaran polres sudah melakukan persiapan dengan membangun pos di setiap titik jalur mudik di wilayah selatan maupun utara untuk melakukan pengaturan agar lalu lintas lancar.

Peningkatan volume kendaraan saat ini, kata dia, masih terkendali dan tidak menyebabkan kepadatan arus lalu lintas kendaraan di jalur mudik.

"Prediksinya kemungkinan memuncaknya itu di tanggal 19-20 sehingga memang sampai sekarang tetap melakukan pemantauan," katanya.

Ia menyampaikan di jalur utara Jabar atau Pantai Utara yang masuk tol rata-rata sekitar 1.300, namun sejak tiga hari ke belakang meningkat mencapai angka 4 ribuan kendaraan.

"Jadi memang sudah ada peningkatan," katanya.

Ia menyampaikan pihaknya belum memberlakukan cara bertindak satu arah atau "one way" karena arus kendaraan masih terpantau lancar dari arah barat menuju timur.

Kepolisian maupun jajaran lainnya, lanjut dia, siap melakukan tindakan satu arah dan upaya lainnya untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di jalur mudik.

"Itu merupakan alternatif sistem yang akan kita gunakan, namun sampai saat ini belum dilakukan," katanya.

Sebelumnya Kepala Kepolisian Daerah Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus bersama seluruh jajarannya meninjau jalur selatan, dan kesiapan pos pengamanan di wilayah Limbangan, Garut.

Baca juga: Kapolda Jabar: Pemudik jangan paksakan diri jika lelah di jalan

Baca juga: Polisi sebut kemacetan jalur selatan masih rawan terjadi di Limbangan

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023