Secara umum gerhana matahari akan teramati di seluruh kabupaten/kota se-Kepri, berkisar 2 jam 8 menit
Tanjungpinang (ANTARA) - Stasiun BMKG Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menyatakan fenomena gerhana matahari sebagian dapat diamati di provinsi itu dengan durasi sekitar 2 jam 8 menit pada Kamis 20 April 2023.

"Secara umum gerhana matahari akan teramati di seluruh kabupaten/kota se-Kepri, berkisar 2 jam 8 menit," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Diana Siregar, Rabu.

Diana menjelaskan gerhana matahari sebagian yang bisa diamati di wilayah Kepri mulai pada pukul 09.48 WIB. Sementara puncak gerhana akan berlangsung pukul 10.53 WIB, dan berakhir pukul 12.18 WIB.

Dampak dari gerhana matahari, kata dia, khususnya cuaca hanya terjadi pada beberapa parameter saja seperti suhu udara dan tekanan udara berkurang.

Pihaknya turut mengimbau masyarakat tidak melihat gerhana matahari sebagian secara langsung, karena radiasi matahari dapat merusak mata.

Baca juga: 62 astronom telah datang ke Biak, siap teliti Gerhana Matahari Hibrida

"Perlu menggunakan kacamata khusus yang menggunakan filter untuk melihat matahari," ujar Diana.

Lebih jauh ia menjelaskan gerhana matahari 20 April 2023 merupakan gerhana matahari hibrida yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi, tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

Gerhana matahari hibrida merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena, sehingga peristiwa itu relatif terjadi cukup langka.

Selain itu posisi pengamat mempengaruhi besar magnitudo gerhana yang akan teramati, sehingga pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan dan di lokasi yang sama.

Baca juga: BMKG Ambon ajak lihat langsung fenomena gerhana matahari besok
Baca juga: BRIN bentuk tiga tim untuk teliti gerhana matahari hibrida di Biak


 

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023