Depok (ANTARA) - “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” yang merupakan alih wahana dari buku komik “Asterix” karya Rene Goscinny dan Albert Uderzo, siap mengocok perut penonton di bioskop seluruh Indonesia.

Bagi penyuka film genre petualangan dan komedi, “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” dapat menjadi pilihan tepat dalam mengisi waktu libur Lebaran.

Film besutan sutradara Guillaume Canet, yang juga berperan sebagai Asterix, itu mengisahkan tentang pelarian seorang putri dari Tiongkok bernama Fu Yi (Julie Chen) dari pangeran jahat bernama Deng Tsin Qin (Bun Hay Mean). Dalam pelariannya, Putri Fu Yi dibantu oleh pengawal setianya, Kah Rah Tay (Leanna Chea) dan penduduk Suku Galia, Graindemais (Jonathan Cohen).

Mereka bertiga pergi menuju Desa Galia untuk mencari bantuan dari Asterix dan Obelix (Gilles Lellouche). Asterix dan Obelix diminta membebaskan ibu sang putri sekaligus permaisuri dari Kerajaan Tiongkok (Linh Dan Pham) yang disandera oleh Deng Tsin Qin.

Lima sekawan itu pun pergi kembali menuju Tiongkok untuk melaksanakan misi pembebasan tersebut.

Di sisi lain, Deng Tsin Qin tengah melakukan strategi untuk menundukkan enam kerajaan di Tiongkok bersama Kaisar Romawi sekaligus musuh Suku Galia, Julius Caesar. Dengan bantuan Caesar, Deng Tsin Qin berhasil menundukkan lima dari enam kerajaan di Tiongkok.

Pengejaran terhadap Putri Fu Yi juga dilakukan pasukan Deng Tsin Qin karena ambisinya untuk menaklukan Tiongkok sekaligus memperistri Fu Yi. Tidak tinggal diam, Fu Yi bersama Asteri, Obelix, Kah Rah Tay, dan Graindemais berusaha melawan pasukan Tsin Qin yang menghalangi mereka.

Tidak lupa, untuk memperkuat dirinya, Asterix selalu meminum ramuan khusus buatan sukunya setiap melawan musuh. 

Perang antarkerajaan pun tidak terelakkan, jumlah yang tidak seimbang membuat Fu Yi, Asterix dan Obelix kewalahan dan berada di ambang kekalahan. Akankah Fu Yi dkk dapat menang dari Deng Tsin Qin?

Komedi khas Asterix dan Obelix

Meski terkesan memiliki plot cerita yang berat, Canet berhasil menyelipkan unsur komedi di dalam “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom”. Pada awal cerita, misalnya, adegan Julius Caesar yang sedang bertengkar dengan istrinya, Cleopatra berhasil mengundang gelak tawa penonton.

Saat itu, Julius Caesar bertengkar karena hadirnya orang ketiga bagi Cleopatra. Alasannya sepele, dia merasa lelaki selingkuhan Cleopatra jauh lebih terkenal dibandingkan Caesar.

Selain itu, Canet juga menggunakan nama-nama nyeleneh untuk tokoh tambahan dalam film. Sebut saja Deng Tsin Qin yang sekilas saat didengar seperti “Dancing Queen,” atau Kah Rah Tay seperti “Karate.”

“Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” juga menampilkan isu feminisme melalui percakapan Caesar dan pemain musik yang dia bawa dari Romawi.

Saat itu, penari wanita tersebut memprotes bahwa baju yang dia kenakan bersama rekan penari lainnya terlalu pendek. Dia pun menyinggung Caesar bahwa wanita bukanlah objek dari pria semata.

Sosok ibu putri Fu Yi sekaligus permaisuri Tiongkok juga menggambarkan betapa kuatnya perempuan dan dapat memimpin dengan baik.

Film “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” disajikan dengan cukup ringan, walaupun alur cerita di dalamnya mudah ditebak. Adegan romantis tipis antara Fu Yi - Asterix dan Obelix - Kah Rah Tay sukses membuat penonton tergelak karena penyajiannya yang unik.

Ditambah lagi, tokoh-tokoh sampingan dalam film menambah semarak dialog komedi di dalamnya.

Pengambilan “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” sempat tertunda akibat pandemi virus corona yang melanda dunia. Semula, syuting dijadwalkan di China pada 2020.

Pandemi membuat film ini harus tertunda selama setahun dan syuting dipindahkan ke Prancis.

Meski film “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” merupakan seri kelima dari waralaba Asterix, bagi penonton yang belum pernah mengikuti film sebelumnya tidak perlu khawatir karena cerita dalam film ini masih tetap dapat dinikmati. Penonton pun tidak akan bingung karena karakter di dalamnya tetap disebutkan latar belakangnya, walaupun tidak semuanya.

Di bioskop Indonesia, film “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” tersedia dalam bahasa Inggris, yang sebelumnya di sulih suara dari bahasa Prancis, dengan subtitle (takarir) bahasa Indonesia. Film itu dapat ditonton oleh penonton berusia di atas 13 tahun dan disajikan selama 111 menit.

Salah satu adegan dalam film “Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” (ANTARA/HO/Pathe Tresor Film)
“Asterix & Obelix: The Middle Kingdom” dibintangi oleh Guillaume Canet, Gilles Lellouche, Julie Chen, Vincent Cassel, Jonathan Cohen, Marion Cotillard, Leanna Chea, Jose Garcia dan Zlatan Ibrahimovic.

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic rambah dunia seni peran

Baca juga: Ilustrator Asterix Obelix, Uderzo meninggal saat tidur di usia 92

Baca juga: Pencipta Asterix pensiun

Baca juga: Citroen rancang kereta kayu 2CV untuk "Asterix & Obelix"


Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023