Denpasar (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali mendirikan sebanyak 26 posko kesehatan di sembilan kabupaten/kota selama masa Lebaran 2023.

"Kami mendirikan 26 posko kesehatan tersebar di sembilan kabupaten/kota untuk melayani pemudik kalau ada masalah kesehatan selama perjalanan. Selain posko kesehatan, ada juga 10 Public Safety Center (PSC)," kata Kepala Dinkes Bali Nyoman Gede Anom, di Denpasar, Kamis.

Baca juga: Kemenag: Ada 41 lokasi Shalat Idul Fitri di Denpasar Bali

Anom menyebutkan 26 posko kesehatan yang beroperasi hingga 1 Mei 2023 itu terdiri atas sembilan titik di Jembrana, lima titik di Tabanan, tiga titik di Badung, dua di Denpasar, dan masing-masing satu di kabupaten lainnya di Bali.

"Di Jembrana paling banyak (posko kesehatan) karena ada Pelabuhan Gilimanuk," ujarnya.

Menurut dia, dalam satu posko kesehatan disiagakan empat tenaga kesehatan yang terdiri atas satu dokter, dua perawat, dan satu sopir ambulans.

Baca juga: Antrean kendaraan pemudik di Gilimanuk capai enam kilometer

Gede Anom menjelaskan posko yang beroperasi selama 24 jam penuh tersebut diperuntukkan bagi pemudik yang mengalami masalah kesehatan ringan selama perjalanan.

Apabila kasus yang dialami tergolong ringan, kata dia, akan ditangani langsung oleh tenaga kesehatan di posko, namun apabila kasus sedang dan berat akan dialihkan ke rumah sakit terdekat.

"Dinas kesehatan juga sudah menyiapkan 74 rumah sakit dan 120 puskesmas di Bali," kata Anom.

Baca juga: Sebanyak 179.378 pemudik menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang

Menurut dia, pada umumnya masalah kesehatan yang kerap dialami pemudik adalah pingsan dan sakit kepala karena faktor kelelahan akibat perjalanan jauh dan antrean panjang.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023