Situbondo (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur, mengutamakan langkah persuasif dan humanis untuk menghalau warga yang tetap memaksa takbiran keliling menggunakan kendaraan terbuka, Jumat malam.

Sebanyak 200 personel gabungan Operasi Ketupat 2023 yang disebar untuk melaksanakan pengamanan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Jadi, petugas kami tentunya menghalau secara persuasif kepada warga hendak takbiran menggunakan kendaraan terbuka masuk ke kawasan perkotaan," ujar Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Suwarno di Situbondo.

Menurut dia, petugas gabungan disebar di sejumlah titik untuk menghalau warga yang memaksa takbiran keliling, karena selain mengganggu pengguna jalan lainnya, juga sangat membahayakan mereka sendiri.

"Warga (mayoritas pemuda) takbiran keliling menggunakan kendaraan terbuka sambil berdiri di atas pengeras suara itu sangat membahayakan mereka. Maka dari itu kami halau agar mereka kembali ke wilayahnya dan takbiran di mushala atau di masjid," kata AKP Suwarno.

Baca juga: Malam takbiran di Manado diwarnai dengan kendaraan hias

Dia menjelaskan bahwa telah melakukan penyekatan di beberapa titik yang menjadi pintu masuk takbiran keliling ke jalur pantura. Di antaranya di wilayah Panji, perbatasan Bondowoso dan Situbondo, wilayah barat di kecamatan Panarukan dan di Kecamatan Asembagus.

"Larangan takbiran keliling ini dengan Surat Edaran (SE) Bupati Situbondo, termasuk juga imbauan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Situbondo, agar takbir dilakukan di mushala dan masjid terdekat," ujar Suwarno.

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menambahkan takbiran keliling dilarang melintas di jalur pantura Situbondo, karena jalur ini merupakan jalur penghubung Jawa-Bali yang digunakan pengendara saat mudik Lebaran.

"Petugas keamanan yang merupakan gabungan TNI/Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, siaga di beberapa titik keramaian untuk menghalau kendaraan bak terbuka yang melakukan takbir keliling," ujar dia.

Kapolres mengimbau, untuk kebaikan masyarakat agar jangan berlebihan dalam menggelar perayaan malam takbiran dengan berkeliling menggunakan kendaraan bak terbuka yang dapat membahayakan diri sendiri.

"Kami meminta seluruh warga lebih baik untuk takbiran di masjid terdekat rumahnya dengan berbagai kegiatan positif keagamaan dalam menyambut kemenangan," ujar Kapolres.

Baca juga: Satgas Takbiran di Bundaran HI antisipasi konflik antarkelompok
Baca juga: Umat Hindu, Buddha, dan Kristen ikuti pawai malam takbiran di Mataram

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023