setiap kita memiliki pencatat amal baik dan amal buruk
Ambon (ANTARA) - Ribuan Muslim mulai dari dari anak-anak hingga orang tua memenuhi Masjid Raya Al Fatah Ambon untuk mengikuti ibadah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi.

"Masjid ini yang termegah di Maluku makanya kami sekeluarga memang sudah rencanakan jauh-jauh hari untuk melaksanakan shalat Id di sini," ujar salah satu jamaah, Irfan Akbar di Ambon, Sabtu.

Ia mengaku sengaja datang bersama keluarga lantaran menurutnya suasana Idul Fitri di Ambon akan terasa lebih kental jika melangsungkan shalat Id di masjid tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, masyarakat dari seluruh penjuru Kota Ambon berbondong-bondong mendatangi masjid yang terletak di pusat kota itu sejak pukul 05.30 WIT.

Dari dalam Masjid Al Fatah lantunan takbir, tahlil, dan tahmid pun terus dikumandangkan untuk menandakan bahwa 1 Syawal telah tiba.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin shalat Id di Masjid Istiqlal
Baca juga: Jokowi dan Ganjar tiba di Masjid Sheikh Zayed untuk shalat Id
 
Ribuan Muslim di berbondong-bondong shalat Id 1444 hijriah di Masjid Raya Al Fatah. ANTARA/DedyAzis


Masyarakat yang datang pun tak hanya memenuhi bagian dalam masjid namun juga pelataran, parkiran, hingga jalanan di sekitar masjid pun penuh oleh jamaah.

Mereka menggunakan tikar sebagai alas untuk duduk melantai namun tak sedikit dari mereka yang memakai koran bekas untuk tetap bisa melangsungkan shalat Idul Fitri 1444 hijriah.

Bertindak sebagai Imam adalah Ustad Ibnu Jamil M.Pd sementara Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon Prof Zainal Abidin Rahawarin sebagai khatib pada ibadah shalat Ied Masjid Raya Al Fatah 2023.

Dalam khutbahnya Prof Zainal Rahawarin menyampaikan tentang timbangan amal bagi umat Muslim setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

"Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan hikmah untuk menyampaikan pesan-pesan dari Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam," ujarnya.

Baca juga: 10.000 orang diprediksi bakal Shalat Id di Masjid Raya Al Mashun Medan
Baca juga: 10.000 orang diprediksi bakal Shalat Id di Masjid Raya Al Mashun Medan

Menurutnya bulan Ramadhan seharusnya menjadi momen muhasabah diri setiap individu sebagai warga negara maupun sebagai hamba Allah.

"Bahkan apa yang terbersit di dalam hati seorang manusia itu tercatat dalam timbangan amalnya. Dan ingatlah bahwa setiap kita memiliki pencatat amal baik dan amal buruk," kata dia mengutip ayat suci Al Quran.

Turut hadir dalam ibadah shalat Idul Fitri 1444 hijriah di Masjid Al Fatah, Gubernur Maluku Murad Ismail, Sekda Maluku Sadali Ie, beserta jajaran serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Maluku.

Sementara itu akibat ramainya jamaah yang datang untuk shalat di masjid terbesar di Kota Ambon itu, jalan Sam Ratulangi, A.Y Patty, Trikora, dan Sultan Babullah pun harus ditutup sementara waktu untuk dijadikan lokasi parkir bagi roda dua maupun roda empat.

Ditutupnya keempat ruas jalan tersebut juga untuk memberikan rasa nyaman kepada para jamaah Shalat Id di masjid itu.

Sebelumnya Kepolisian Daerah (Polda) Maluku pun telah mengerahkan sebanyak 4.923 personel gabungan TNI Polri, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pengamanan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Larif mengatakan, pelaksanaan operasi ketupat disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Karakteristik wilayah Maluku adalah kepulauan, sehingga yang menjadi fokus pengamanan yakni pada pelabuhan dan alat-alat angkut lainnya baik udara maupun kapal.

"Personel yang dilibatkan kurang lebih 4.923 orang, yang terdiri dari 3.889 dari Polri, TNI 589, dan 445 personel dari instansi terkait," kata Kapolda.

Selain pengerahan ribuan personel untuk mengamankan lebaran Idul Fitri, Polda Maluku juga menyiapkan Pos PAM sebanyak 48 unit, Pos Pelayanan 22 dan Pos Terpadu 10 unit. Puluhan Pos tersebut tersebar di seluruh jajaran Polda Maluku.

Baca juga: Sumbar pusatkan shalat Idul Fitri di halaman kantor gubernur

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023