ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperkuat tali silahturahmiRejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsul Effendi meminta umat Islam di daerah itu untuk memperkuat tali silahturahmi dengan saling memaafkan satu dengan lainnya.
"Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperkuat tali silahturahmi, saling memaafkan satu dengan lainnya setelah pada bulan Ramadhan kita berpuasa sebulan penuh," kata dia saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, memperkuat tali silahturahmi sesama kaum muslimin tersebut penting dilakukan umat Islam tidak terpecah belah dan dapat mendukung pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
"Harapan saya setelah kita berpuasa sebulan penuh, pertama kita menahan lapar, menahan amarah kita atau nafsu, makan dan minum, mudah-mudahan setelah Ramadhan ini kita mampu mengaplikasikannya pada 11 bulan ke depan," terangnya.
Selain itu dia juga berharap kalangan umat Islam di daerah itu nantinya bisa dipertemukan dengan bulan puasa Ramadhan tahun depan, sehingga bisa kembali menjalani berbagai kegiatan Ramadhan seperti tahun sebelumnya.
Baca juga: Pesan kedamaian jadi tema besar khutbah Idul Fitri di Masjid Istiqlal
Baca juga: Khatib shalat Id: Idul Fitri merupakan hari kemenangan umat Islam
Sementara itu, Khatib Shalat Idul Fitri Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong H Abu Dzar Lc MH yang merupakan ketua MUI Kabupaten Rejang Lebong dalam khotbahnya mengajak kalangan umat Islam daerah itu untuk mengambil hikmah dari makna Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sehingga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selain itu dia menyebutkan, tradisi mudik ke kampung halaman yang dilakukan masyarakat Indonesia setiap tahunnya terutama saat Lebaran Idul Fitri sudah menjadi tradisi yang disyariatkan.
"Mereka yang merantau jauh kembali ke kampung halamannya karena ingin bertemu dengan orang tuanya, ini menjadi spirit orang mukmin untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Mereka ini sudah melakukan salah satu perintah Allah untuk berbakti kepada orang tuanya," kata Abu Dzar.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Kabupaten Rejang Lebong yang dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur kali ini selain diikuti oleh bupati, wakil bupati dan Forkompimda juga ribuan jamaah, di mana bertindak sebagai imam adalah Drs H Samiri yang juga Imam Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong dan khatib H Abu Dzar Lc MH.
Baca juga: Ribuan masyarakat Aceh shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Blang Padang
Sementara itu, Khatib Shalat Idul Fitri Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong H Abu Dzar Lc MH yang merupakan ketua MUI Kabupaten Rejang Lebong dalam khotbahnya mengajak kalangan umat Islam daerah itu untuk mengambil hikmah dari makna Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sehingga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selain itu dia menyebutkan, tradisi mudik ke kampung halaman yang dilakukan masyarakat Indonesia setiap tahunnya terutama saat Lebaran Idul Fitri sudah menjadi tradisi yang disyariatkan.
"Mereka yang merantau jauh kembali ke kampung halamannya karena ingin bertemu dengan orang tuanya, ini menjadi spirit orang mukmin untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Mereka ini sudah melakukan salah satu perintah Allah untuk berbakti kepada orang tuanya," kata Abu Dzar.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Kabupaten Rejang Lebong yang dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur kali ini selain diikuti oleh bupati, wakil bupati dan Forkompimda juga ribuan jamaah, di mana bertindak sebagai imam adalah Drs H Samiri yang juga Imam Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong dan khatib H Abu Dzar Lc MH.
Baca juga: Ribuan masyarakat Aceh shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Blang Padang
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
