Warga Kabupaten Sorong diseru perkuat toleransi di momentum Lebaran

 

"Idul Fitri atau Lebaran Ini momentum penting bagaimana kita meningkatkan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Sorong," katanya di Sorong, Senin.

 

Diakuinya bahwa Kabupaten Sorong sebagai miniatur tingkat toleransi antarumat beragama sangat dijunjung tinggi, sehingga penting baginya mendorong masyarakat untuk semakin mempererat ikatan toleransi pada setiap momentum hari raya besar keagamaan melalui keterlibatan masing-masing agama.

 

Menurut dia, Idul Fitri tak sekadar dimaknai sebuah ritus ibadah seperti takbiran, shalat id atau bermaaf-maafan semata. ​​​​​

Tetapi, kata dia, sejatinya adalah bahwa Idul Fitri kali ini mengandung pesan yang sangat luas untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan. Sebab hanya melalui cara itu, nilai toleransi benar-benar nyata dan hidup di tengah keberagaman agama di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

"Kita harus mengerti akan pesan yang terkandung di dalam momentum Idul Fitri kali ini," kata dia.

 

Pesan yang termaktub pada momentum Idul Fitri, kata dia, bagaimana membangun rasa dan sikap toleransi, kemudian kesediaan hati untuk berlaku ikhlas diikuti aksi-aksi meringankan beban saudara tanpa memandang sekat-sekat perbedaan sebagai bagian wujud nyata praktik toleransi.

 

"Bukti nyatanya adalah bahwa rangkaian Idul Fitri berjalan lancar dan aman berkat partisipasi seluruh elemen," katanya.

 

Karena itu dia berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sorong untuk tetap menjaga persaudaraan tersebut guna memperkuat toleransi.

"Jadi marilah kita maknai momentum Idul Fitri ini sebagai bagian penting untuk memperkuat toleransi," demikian Yan Piet Mosso.

Baca juga: Pererat toleransi, umat Kristen ikut amankan shalat id di Kota Sorong

Baca juga: Wali Kota Sorong pimpin pawai takbiran Idul Fitri

Baca juga: Bupati Sorong Selatan buka puasa bersama masyarakat

Baca juga: Ribuan umat Islam Shalat Id di halaman Kantor Wali Kota Sorong