Jakarta (ANTARA News) - PT Freeport Indonesia tetap menginginkan dana kemitraan bagi rakyat Papua mulai Juli 2006 tetap sebesar satu persen dari pendapatan kotor, meski rakyat setempat meminta lebih dari jumlah itu. Executive Vice President & Director External Affairs Freeport August Kafiar di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya mengusulkan keinginan itu kepada para "stakeholder" yakni pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat Papua. "Dana itu bagi kami sudah cukup besar," katanya. Namun, Kafiar mengatakan, pihaknya setuju mengubah periode evaluasi pemberian dana kemitraan yang tadinya setiap 10 tahun menjadi lima tahun. Menurut dia, dana kemitraan tahun 2006 diperkirakan akan mencapai 22 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan 2005 yang 20 juta dolar. Dirjen Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Departemen ESDM Simon Felix Sembiring mengatakan, pihaknya akan membahas usulan kenaikan dana kemitraan dengan semua "stakeholders" terutama masyarakat Papua.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006