Jakarta (ANTARA News) - Scan  mata secara sederhana ternyata dapat digunakan untuk menilai seberapa cepat multiple sclerosis (MS) berkembang pada seorang pasien.

Para ilmuwan melakukan "scanning" mata pada 164 pasien MS dengan mengukur ketebalan lapisan di balik mata.

Tim peneliti dari John Hopkins University menemukan bahwa pasien dengan lapisan retina yang menipis, akan mengalami MS lebih awal dan lebih aktif.

Alat penapis yang dikenal dengan sebutan Optical Coherence Tomography (OCT), hanya memerlukan waktu satu menit untuk satu mata.

MS adalah penyakit yang mempengaruhi syaraf di otak dan saraf tulang belakang, yang akan berdampak pada gerakan otot, keseimbangan, serta pengelihatan.

Sekitar delapan dari sepuluh orang penderita MS dikenal dengan gejala yang terkadang muncul dan kembali muncul dengan lebih menyakitkan. Setelah sepuluh tahun, separuh pasien MS akan mengalami perkembangan penyakit tersebut menjadi lebih parah dan lebih sulit untuk diobati.

Sangat sulit bagi para dokter untuk memonitor pasien MS, karena arah penyakit pada tiap pasien tidak dapat diperkirakan, Para ilmuwan yakin bahwa OCT mampu membantu memprediksi penyakit ini.

"Pengujian penipisan retina mata mungkin dapat membantu mengevaluasi seberapa efektif terapi yang dijalankan," ujar penulis laporan penelitian itu, Peter Calabresi, yang dikutip DailyMail.

Tim peneliti melakukan pengukuran mata terhadap 164 MS pasien, 59 di antaranya tidak menunjukkan gejala apapun sejak enam bulan hingga bulan ke-21.

(M048) 

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012