Makassar (ANTARA) - Pihak kepolisian akhirnya menutup sementara aktivitas operasional pusat keramaian Trans Studio Mal (TSM) Makassar usai terbakar di Jalan Metro Tanjung Bunga, untuk kepentingan penyelidikan.

"Hari ini ditutup sementara, dan karena masih dalam penyelidikan dari kepolisian maka ditutup dan tidak difungsikan dan dioperasikan," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso di lokasi kejadian, Senin malam.

Ia menekankan penutupan itu dalam rangka penyelidikan pihak kepolisian guna mengetahui penyebab utama kebakaran tersebut yang mengakibatkan adanya korban. Namun demikian, apabila sudah selesai proses penyelidikan maka diserahkan kembali kepada pengelola.

Baca juga: Trans Studio Mal Makassar terbakar hingga pengunjung berhamburan

"Saat ini tim kepolisian melakukan pemeriksaan dari Puslabfor, forensik untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) terkait terjadinya penyebab kebakaran, untuk mengetahui korsleting atau ada penyebab yang lain guna menjadi bahan bagi kita dari kepolisian," paparnya.

Sejauh ini tim terpadu dari TNI, Polri dan Pemkot Makassar masih fokus melakukan proses penyelamatan dan pencarian apabila masih ada korban yang masih terjebak asap di dalam lokasi kebakaran. Selain itu tim tetap melaksanakan tugas penyelidikan.

"Kita masih kumpulkan barang bukti dan saksi saksi yang melihat langsung dari mana sumber api untuk diselidiki Labfor (Laboratorium Forensik)," tutur Wakil Komandan Korps Brimob Polri ini menekankan.

 
Dua mesin blower dipasang di depan pintu masuk Trans Studio Mal (TSM) untuk mengeluarkan asap usai kebakaran di pusat keramaian tersebut, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (24/4/2023) malam. ANTARA/Darwin Fatir.



Mengenai dengan korban jiwa, kata dia, Berdasarkan laporan belum ada namun sudah ada beberapa korban telah dirawat di rumah sakit dan kini masih dalam proses pendataan. Untuk langkah selanjutnya, tim masih melakukan penyisiran.

"Tindak lanjut dari kejadian ini, masih dilakukan penyisiran kedua, karena lampu sudah menyala. Saat ini, kegiatan pencarian. Nanti kalau ada (ditemukan) langsung di observasi dan dilakukan perawatan, mudah-mudah tidak ada korban lagi," katanya.

Berdasarkan data terbaru, jumlah korban kebakaran TSM Makassar bertambah tiga orang dari semula 32 orang menjadi 35 orang dirawat di RS Siloam dan RS Stella Maris serta puskesmas.

Sebelumnya, pusat keramaian TSM Makassar terbakar sekitar pukul 18.30 Wita. Akibat dari kejadian itu, ratusan pengunjung berhamburan keluar karena gedung berlantai empat itu dikepung asap tebal. Beberapa pengunjung yang terlambat keluar sempat terjebak dan berhasil keluar mengalami sesak nafas.

Dari rekaman video beredar di media sosial, pemicu awal api berasal dari booth foto berupa ornamen replika menara Eiffel dan bunga-bunga terbuat dari bahan kertas di lantai satu.

Awalnya berasap karena terpapar panas lampu kemudian mengeluarkan api membuat ornamen itu rubuh dan menimbulkan asap tebal hingga menjalar ke ruangan lainnya. Beruntung, api berhasil dipadamkan, namun asap tebal masih menyelimuti semua ruangan bangunan tersebut.

Baca juga: Wali Kota Makassar respons cepat musibah kebakaran TSM

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023