Jakarta (ANTARA) - Grup idola K-pop SEVENTEEN memasukkan pesan positif dalam lagu-lagu di mini album ke-10 berjudul "FML" yang dirilis pada Senin (24/4).

Baca juga: "FML" SEVENTEEN pecahkan rekor penjualan minggu pertama

Secara umum, grup beranggotakan 13 personel itu menyoroti kesulitan yang dihadapi kaum muda dalam menjalani hidup mereka dan menerjemahkannya menjadi musik yang positif, mengandung pesan harapan dan dorongan.

Seperti disiarkan The Korea Herald, Selasa, “F*ck My Life”, misalnya, yang merupakan lagu utama dalam album sebenarnya kebalikan dari betapa pesimisnya judulnya.

"F*ck My Life" berkisah tentang perasaan seseorang yang tersesat dan kesepian di dunia ini, tetapi dia tak dapat secara terbuka berbagi kesulitan seperti itu dengan orang lain.

Namun, pesan sebenarnya lagu tersebut ini muncul di bagian hook, yang intinya mengajak untuk berjuang untuk pulih dari keterpurukan alih-alih menyerah.

“Lagu ini mudah didengarkan, jadi aku sarankan kalian mendengarkannya ketika ingin melupakan masa kini dan lamunan sambil melihat ke langit,” kata Woozi.

Lagu lainnya dalam album, yakni "Super" yang juga dinamai "Son Goku", namanya diambil dari karakter mitos dengan kekuatan super. Melalui lagu ini, SEVENTEEN berharap untuk mengatasi kegagalan dan kesulitan untuk berkembang seperti tokoh Son Goku.

“’Super’ adalah lagu yang membuatmu ceria, dan itu adalah lagu yang menawan dengan suara yang megah,” kata Seungkwan.

Sementara itu, lagu lainnya dalam "FML" yakni "Fire", dibuat oleh tim hip-hop grup SEVENTEEN beranggotakan S.Coups, Wonwoo, Mingyu dan Vernon. Wonwoo dan Vernon menggubah lagu ini.

Lagu ini dikatakan sempurna untuk didengarkan saat berolahraga atau saat mencoba mencapai tujuan hidup tertentu karena ini tentang bekerja penuh semangat untuk mencapai tujuan.

Personel grup lainnya, Hoshi, Jun, dan The8 bekerja sama mengambil bagian dalam lagu “I Don’t Understanding But I Luv U.”

Lagu bergenre R&B ini didedikasikan untuk para penggemar. Lirik lagu mengatakan meskipun SEVENTEEN dan CARAT (nama penggemar SEVENTEEN) berbicara dalam bahasa berbeda dan pada waktu berbeda, tetapi mereka saling memahami dan berbagi rahasia dengan kata sandi yang hanya diketahui mereka.

Personel SEVENTEEN yakni Woozi, Hoshi dan Dino mengambil bagian dalam menulis lirik lagu ini. Woozi juga mengambil bagian dalam pembuatan lagu tersebut.

Di sisi lain, tim vokal grup yang terdiri dari Woozi, Jeonghan, Joshua, DK dan Seungkwan mengambil bagian dalam sidetrack, “Dust.” Lagu synth-pop ini bercerita tentang keinginan untuk melupakan hubungan masa lalu yang menumpuk di seluruh bagian diri seperti debu.

Lagu terakhir, yakni “April shower,” dikerjakan oleh seluruh personel grup. Woozi yang berpartisipasi dalam penulisan lirik dan pembuatan lagu berkomentar lagu ini bercerita perjuangan dan kesulitan pada masa lalu akan membantu di masa depan.

"FML" yang merupakan mini album ke-10 SEVENTEEN terjual sekitar 3.998.300 eksemplar kurang dari 24 jam setelah dirilis pada Senin (24/4) pukul 18.00 waktu Korea Selatan, menurut data dari pelacak penjualan album lokal Hanteo Chart.

Angka ini menandai penjualan album minggu pertama terbesar dalam sejarah K-pop.


Baca juga: SEVENTEEN percaya akan kualitas mini album "FML"

Baca juga: "FML" SEVENTEEN jadi album K-Pop dengan "preorder" tertinggi

Baca juga: SEVENTEEN dikonfirmasi "comeback" April 2023

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023