Jakarta (ANTARA News) - Hamil di usia dini, di bangku SMP,  ternyata ada kaitannya dengan kekurangsukaan remaja itu dalam membaca, sebaliknya remaja yang gemar membaca lebih sulit untuk bisa terjerumus dalam hamil di usia dinia.

Para peneliti menemukan kasus kehamilan pada usia dini terjadi ketika ada ketimpangan ras dan kemiskinan di lingkungan para remaja itu.

"Kami semua tahu, ketimpangan sosial menjadi faktor utama kehamilan dini, dan tentunya ditambah lagi karena pendidikan rendah," ujar Krishna Upadhya, peneliti kehamilan usia dini dari Pusat Anak pada Universitas John Hopkins di Baltimore, Amerika Serikat.

Ia menjelaskan, rendahnya kemampuan akademik sangat mempengaruhi pandangan remaja dalam melihat masa depan dan kepeduliannya pada kesehatan

Menurut Pusat Pencegahan Penyakit, pada 2011 di Amerika Serikat, angka kelahiran usia 15-19 tahun menurun 2011 dengan angka 31 kelahiran dari 1000 perempuan.  Tapi ini tergolong tinggi dibandingkan dengan angka kelahiran dini di negara maju lainnya.

Kehamilan pada usia dini sangat riskan karena ibu muda dan bayinya berpotensi terganggu komplikasi selama kehamilan. Kebanyakan dari mereka ini juga para remaja putus sekolah.

Menurut Upadhya salah satu upaya untuk mencegah kehamilan usia dini adalah dengan menambahkan pendidikan seks  dalam kurikulum pendidikan sekolah.

"Pendidikan ini khusus mengajarkan kesehatan reproduksi secara umum, dan sangat penting bagi anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang baik dalam kehidupan sosial dan akademik," ujar Ian Bennet dari Universitas Pensylvania seperti dikutip Reuters.
(tri)

Penerjemah: Tria Dianti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012