Bangunan ritual di Tel Motza merupakan temuan yang tidak biasa dan mengejutkan
Jakarta (ANTARA News) - Arkeolog menemukan sejumlah arca dan bejana di dalam sebuah kuil berusia 2.750 tahun di dekat kota Yerusalem.

Menurut Israeli Antiquities Authority (IAA) temuan itu dapat membuka jendela terhadap ritual religi pada masa itu.

Artefak itu ditemukan di situs arkeologi Tel Motza yang terletak dekat dengan jalan utama yang menghubungkan kota Yerusalem dengan Tel Aviv.

Penggalian yang dilakukan para arkeolog menghasilkan temuan sebuah bangunan besar yang diyakini sebagai kuil.

Benda -benda yang ditemukan dalam kuil itu berasal dari era First Temple, yang menurut Hebrew Bible, dibangun oleh Raja Salomo pada abad 10 sebelum Masehi dan kota itu dihancurkan 400 tahun kemudian.

"Bangunan ritual di Tel Motza merupakan temuan yang tidak biasa dan mengejutkan, mengingat nyaris tidak ada peninggalan gedung ritual dari periode Judaea pada saat First Temple," kata direktur penggalian Hamoudi Khalaily dan Shua Kisilevitz, dalam sebuah pernyataan.

Arekolog menjelaskan dinding dari bangunan itu besar dengan pintu masuk lebar yang menghadap ke timur, sesuai dengan dengan tradisi bangunan kuil di Timur Dekat di mana sinar matahari menerangi benda yang ditempatkan di dalam kuil sebagai simbol kehadiran Tuhan.

Selain itu mereka juga menemukan sebuah struktur berbentuk persegi yang mereka yakini sebagai altar di halaman kuil. Di dekat tempat itu, ditemukan pula potongan bejana yang biasanya dipakai dalam ritual, seperti piala, arca berbentuk kepala manusia dan hewan berbaju zirah.

Arkeolog mengatakan temuan ini masih memerlukan riset lebih lanjut, demikian seperti yang dikutip dari laman Live Science.

Menurut para peneliti, artefak yang berasal dari zaman monarki awal dalam sebuah kuil adalah temuan langka. Selama ini, artefak serupa yang ditemukan berasosiasi dengan ritual domestik.

Temuan di Tel Motza ini memberikan bukti arkeologi langka bagi keberadaan Kerajaan Jehuda dan Yerusalaem secara khusus, sebelum reformasi keagamaan di kerajaan saat akhir masa kerajaan (masa Hezekiah dan Isaiah), yang meniadakan seluruh tempat ritual dan konsentrasi praktik ritual hanya di kuil di Yerusalem.

(nta)

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012