Jumlah ini mewakili peningkatan 11 persen dari 1,87 triliun peso (sekitar 33,67 miliar dolar AS) pada 2021
Manila (ANTARA) - Ekonomi digital Filipina pada 2022 mencapai 2,08 triliun peso (37,44 miliar dolar AS), menyumbang 9,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) negara itu, kata Otoritas Statistik Filipina (PSA) pada Selasa (25/4/2026).

"Jumlah ini mewakili peningkatan 11 persen dari 1,87 triliun peso (sekitar 33,67 miliar dolar AS) pada 2021," kata PSA.

Ekonomi digital terdiri atas transaksi digital yang mencakup infrastruktur pendukung digital, e-commerce, dan media atau konten digital.

Dari total transaksi digital pada tahun 2022, agensi tersebut mengatakan infrastruktur memungkinkan digital merupakan bagian terbesar 77,2 persen, sebesar 1,60 triliun peso (sekitar 28,81 miliar dolar AS).

Jumlah total transaksi pada infrastruktur yang mendukung digital pada tahun 2022 lebih tinggi sebesar 7,5 persen dibandingkan dengan jumlahnya pada tahun 2021.

Baca juga: Filipina alami defisit perdagangan 4,6 miliar dolar pada Desember

Dua kontributor teratas untuk infrastruktur pendukung digital adalah layanan telekomunikasi dan layanan profesional dan bisnis, masing-masing dengan pangsa 30,7 persen dan 27,0 persen.

E-commerce, yang memiliki pangsa 20 persen dari seluruh ekonomi digital pada 2022, tumbuh 26,5 persen dari rekor tahun sebelumnya. Sedangkan media atau konten digital menyumbang 2,8 persen ekonomi digital. Itu tumbuh sebesar 11,8 persen pada tahun 2022.

Perkiraan jumlah orang yang bekerja dalam ekonomi digital adalah 6,05 juta pada tahun 2022. Jumlah ini 8,2 persen lebih tinggi dari 5,59 juta orang yang bekerja dalam ekonomi digital pada tahun 2021.

Baca juga: Indonesia-Filipina perkuat kerja sama promosi ekonomi kreatif

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023