Vientiane (ANTARA) - Laos menggelar pameran tahunan China-ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20 dan China's Guangxi Export Fair di Lao-ITECC, Vientiane, pada 24-26 April.

Sesi pembuka dari kedua acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar China untuk Laos Jiang Zai Dong, sejumlah perwakilan dari berbagai organisasi internasional, sektor publik dan swasta, serta pengusaha dari Laos, China, dan Thailand.

Menurut Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Laos Chansouk Sengphachanh, sebanyak 235 stan pameran dari 175 perusahaan hadir pada acara tersebut untuk menjual dan memamerkan berbagai produk dari Laos, China, dan Thailand.

Produk-produk yang dipamerkan mencakup peralatan elektronik, mesin, makanan dan minuman, produk pertanian, produk industri, inovasi energi bersih, serta peralatan medis dan bangunan.

"CAEXPO merupakan acara penting bagi para pemimpin China dan ASEAN. Acara ini juga menjadi forum kerja sama komprehensif antara publik, bisnis, dan pertukaran orang yang memainkan peran penting dalam upaya mempromosikan perdagangan, investasi, dan pariwisata." kata Chansouk.

Menurut dia, gagasan yang dihadirkan di acara tersebut akan mendorong upaya realisasi Kawasan Perdagangan Bebas China-ASEAN.

Laos pertama kali ikut berpartisipasi dalam acara tahunan itu pada 2004, ketika Nanning di China berperan sebagai tuan rumah.

Sejak saat itu, pejabat-pejabat senior Laos secara rutin memimpin delegasi, termasuk para produsen produk kompetitif, untuk menghadiri acara tersebut.

"Saya berharap bahwa pameran ini akan menjadi arena penting yang akan menciptakan peluang pertukaran pasar antara sektor bisnis di Laos dan China guna mengamankan kemitraan dan pasar, serta menyepakati berbagai perjanjian," kata Chansouk.

Dengan peluang tersebut, kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisata diharapkan dapat turut meningkat, katanya.

Sekretaris Jenderal Sekretariat CAEXPO Wei Zhaohui menekankan pentingnya penyelenggaraan pameran yang inklusif, seraya berjanji untuk memperdalam pertukaran dan kerja sama antara China dan Laos, serta negara-negara ASEAN lainnya.

Wei juga mengatakan bahwa pihaknya akan membantu berbagai produk asal Laos, termasuk kayu ukiran tangan, bir, furnitur, kopi, dan beras untuk menjangkau pangsa pasar yang besar.

Sumber: KPL-OANA

Baca juga: China-Laos sepakat sinergikan AOIP dengan Belt and Road
Baca juga: China-Laos bicarakan mekanisme keimigrasian penumpang kereta api

Penerjemah: Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023