Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail menyumbangkan sebesar Rp300 juta dari kantong pribadinya dan keluarga untuk pembangunan masjid Al Muhajirin di Dusun Ori, Kabupaten Maluku Tengah.

"Semoga apa yang dilakukan ini dapat tercatat sebagai amal jaminan bagi bapak dan ibu sekalian,” katanya di Maluku Tengah, Rabu.

Hal itu dikatakannya dalam kunjungan ke dusun Ori Maluku tengah yang mengusung tema 'Al Muhajirin Menyapa Kita' dan sub tema 'Cinta dan Persaudaraan dari Masa ke Masa'.

Ia menyampaikan pembangunan dan peresmian Masjid Al Muhajirin sendiri diharapkan bukan hanya dijadikan sebagai tempat beribadah atau tempat berkumpul semata.
Gubernur Maluku Murad Ismail saat menandatangani prasasti Masjid Al Muhajirin, Dusun Ori Maluku tengah (Antara/HO-Pemprovmaluku)


Namun lebih dari itu nantinya masjid tersebut sepatutnya bisa dijadikan sebagai tempat pembinaan sikap perilaku dalam rangka meneguhkan iman, taqwa, dan akhlak masyarakat setempat.

“Mari memakmurkan masjid ini dengan menjalankan shalat lima waktu secara berjamaah,” ucapnya.

Gubernur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Pulau Haruku, khususnya masyarakat Ori agar terus menjaga keamanan, dan kedamaian di Negeri.

“Kalau ada persoalan harap diselesaikan dengan arif dan bijaksana dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, tokoh negeri setempat dan aparat keamanan serta jangan main hakim sendiri.” tegasnya

Sementara itu Sekretaris umum Panitia Peresmian dan pembangunan masjid Imran Sangadji, Masjid Al Muhajirin sendiri biasanya difungsikan sebagai tempat beribadah dan berinteraksi sosial masyarakat setempat.

“Keberadaan Masjid Al-Muhajirin telah beberapa kali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah direnovasi sering mengalami kebocoran, dan kerapuhan, menyikapi hal tersebut atas bantuan Yayasan solihin gunung darush sholihin dan Rumaysho Peduli Indonesia di bawah binaan K.H. Muhammad Abduh Tuasikal, dan sumbangan dari masyarakat Ori dibangun Kembali Masjid ini yang dapat kita lihat bersama,” kata dia menjelaskan.

Sementara itu Pembina Yayasan Darus Sholihin dan Rumaysho Peduli Indonesia KH. Muhammad Abduh Tuasikal, menjelaskan bahwa Rancangan Anggaran Biaya Pembangunan Masjid ini awalnya sebesar Rp2,8 miliar.

Namun dikarenakan ada kebutuhan lainnya dan ditambah dengan dua kubah, maka dana yang dihabiskan untuk pembangunan Masjid Al-Muhajirin Dusun Ori Negeri Pelauw Kabupaten Maluku Tengah ini, sebesar Rp3,2 miliar.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023