Makassar (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso langsung meninjau Mapolres Jeneponto usai menerima kabar markas polres diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 WITA.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana dikonfirmasi di Makassar, Kamis, mengatakan, kedatangan Kapolda Sulsel ke Polres Jeneponto untuk melihat langsung situasi setelah insiden itu terjadi.

"Pak Kapolda langsung berangkat ke Polres Jeneponto untuk melihat langsung situasi dan menenangkan anggota," ujarnya.

Kombes Pol Komang Suartana menerangkan situasi setelah penyerangan itu dalam keadaan kondusif, meski semua personel saat ini sedang siaga.

Ia pun menyatakan jika pelayanan di Mapolres Jeneponto itu tetap berjalan normal seperti biasanya. Hanya saja, beberapa ruangan yang menjadi sasaran penyerangan saat ini sedang dilakukan pembatasan untuk kepentingan penyelidikan.

"Saat ini masih fokus dalam penyelidikan dan pembersihan puing-puing. Untuk barang bukti sudah diamankan dan di dokumentasikan juga," katanya.

Sebelumnya, Markas Polres Jeneponto diduga diserang oleh puluhan orang pada Kamis dini hari. Satu orang anggota kepolisian yang berjaga juga mengalami luka tembak di bagian perutnya.

Beberapa video kondisi kantor Polres pasca penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) itu menyebar cepat ke berbagai grup percakapan terbatas (WhatsApp) serta platform media sosial lainnya.

Potongan video berdurasi 60 detik menyebar cepat saat pagi hari. Kondisi ruangan kantor terlihat berantakan, beberapa puing-puing kaca berserakan di ruang Seksi Profesi Pengamanan (Propam) Polres Jeneponto serta ruangan lainnya.

Ruangan untuk beribadah juga tidak luput penyerangan itu, batu dan pecahan kaca juga berserakan. Polisi pun, kini sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Baca juga: Kapolda Sulsel tegaskan larang penggunaan petasan di bulan ramadhan
Baca juga: Kapolda Sulsel siap tindak pengiriman pakaian bekas impor
Baca juga: Kapolda : Trans Studio Mal Makassar ditutup sementara

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023