Jakarta (ANTARA) - Federasi Triathlon Indonesia (FTI) mengandalkan atlet muda untuk mendulang medali pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja yang secara resmi bergulir pada 5-17 Mei.

Manajer Timnas Triatlon Indonesia Dika Chrisna Irzandi mengatakan terdapat 10 atlet dengan rincian masing-masing lima atlet putra dan putri yang bakal bersaing pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.

Dari jumlah tersebut mayoritas adalah debutan dan berusia di bawah 25 tahun tahun. "Hanya Jauhari Johan yang merupakan atlet senior," kata Dika kepada ANTARA via telepon, Kamis.

Dari sektor putra, selain Jauhari Johan, Indonesia mengirim Aryandra Fauzi Mauludin, Sedilta Pilon Nubatonis, Rashif Amila Yaqin, dan Aloysius Reckayardo Mardian.

Sementara untuk putri diperkuat Binta Erlen Salsabela, Dea Salsabila Putri, Maharani Azhri Wahyuningtyas, Renata Berliana Aditya, dan Zahra Bulan Aprillia Putri.

Dari nama-nama tersebut, atlet yang masuk kategori debutan adalah Binta, Dea, Maharani, Renata, Aryandra, Sedilta, dan Rashif.

"Banyak atlet baru sesuai dengan permintaan Kemenpora agar ada regenerasi. Yang senior itu adalah Jauhari Johan dan sisanya berusia di bawah 25 tahun," ujar Dika menuturkan.

Baca juga: CdM SEA Games kagum dengan persiapan Triathlon-Duathlon-Aquathlon

Dari 10 atlet tersebut, Indonesia akan berjuang untuk memperebutkan tujuh medali emas dari nomor triatlon putra dan putri, duatlon atau dwilomba putra dan putri, aquatlon putra dan putri, serta estafet campuran atau mix relay. Perlombaan dimulai pada 6-8 Mei di Kep.

Khusus untuk nomor estafet campuran, kata Dika, pelatih baru menentukan atlet yang akan diturunkan mendekati pelaksanaan lomba, sedangkan sisanya sudah ditetapkan.

"Target kami meraih dua emas, empat perak, dan empat perunggu. Kami optimistis dapat merealisasikan target tersebut, terlebih dengan adanya atlet-atlet baru," kata Dika.

Atlet yang menjadi andalan untuk mendulang dua emas adalah Rashif yang berasal dari Jawa Barat. Dia akan turun pada dua nomor lomba yakni triatlon dan aquatlon putra.

Untuk merealisasikan target tersebut, atlet Indonesia telah melakukan serangkaian persiapan meskipun dengan waktu yang cukup singkat.

Sejak Januari, atlet sudah mulai berlatih di Bandung, Jawa Barat. Namun waktu efektif pelaksanaan program pemusatan latihan nasional (pelatnas) hanya sekitar dua bulan.

"Kemenpora memanggil kami pada Februari untuk review dan lainnya. Kami mengajukan 12 nama dan yang berangkat 10 atlet. Persiapan lancar. Selain pelatnas di Bandung, kami juga sudah melakukan simulasi di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2," kata Dika.

Jumlah atlet triatlon yang berangkat ke Kamboja lebih banyak dibandingkan saat SEA Games XXXI/2021 yang bergulir di Vietnam pada tahun lalu yakni delapan atlet.

Ketika itu, cabang olahraga triatlon menyumbang dua perak dan tiga perunggu. Dua perak masing-masing melalui Rudi Febriade dari nomor duatlon putra dan Inge Prasetyo nomor triatlon putri.

Kemudian tiga perunggu dari Ronald Setiawan Bintang (triatlon putra), Jauhari Johan (duatlon putra), dan Zahra Bulan Aprillia Putri (duatlon putri).

Berikut atlet dari cabang triatlon untuk SEA Games XXXII/2023 Kamboja:

Jauhari Johan (Sumatra Selatan) - Duatlon Putra
Binta Erlen Salsabela (Jawa Timur) - Aquatlon Putri
Dea Salsabila Putri (Jawa Timur) - Aquatlon Putri
Maharani Azhri Wahyuningtyas (Kalimantan Barat) - Duatlon putri
Renata Berliana Aditya (Jawa Timur) - Triatlon Putri
Zahra Bulan Aprillia Putri (Jawa Barat) - Triatlon dan Duatlon putri
Aryandra Fauzi Mauludin (Jawa Barat) - Aquatlon Putra
Aloysius Reckyardo Mardian (Jawa Tengah) - Triatlon Putra
Sedilta Pilon Nubatonis (Jawa Barat) - Duatlon Putra
Rashif Amila Yaqin (Jawa Barat) - Triatlon dan Aquatlon Putra

Baca juga: Mengenal Phnom Penh, lokasi utama ajang SEA Games Kamboja
Baca juga: Kontingen Indonesia secara bertahap bertolak ke Kamboja

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023