Dakar (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Senegal mengonfirmasi satu kasus demam berdarah Krimea-Kongo (CCHF) di salah satu rumah sakit di pinggiran ibu kota Dakar.

Menurut pernyataan Kemkes Senegal pada Sabtu, kasus itu ditemukan pada 21 April di RS Dalal Jamm di Kota Guediawaye, dan​​​​​​ satuan tugas (satgas) darurat kesehatan dikerahkan untuk mengawasi penanggulangan penyakit tersebut.

CCHF adalah virus yang ditularkan melalui kutu. Penyakit itu juga dapat menjangkiti manusia lewat kontak erat melalui darah atau cairan tubuh, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tingkat kematian CCHF mencapai 10-40 persen.

CCHF, penyakit endemik di Afrika, Balkan, Timur Tengah dan sejumlah negara Asia, memiliki gejala demam, nyeri otot, pusing, sensitif terhadap cahaya, serta muntah. Penyakit itu dapat menyebabkan kegagalan organ dan pendarahan dalam.

CCHF pertama kali terdeteksi di Krimea pada 1944.

Sebaran wabah di Afrika belum lama ini bersifat terbatas. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika, wabah terbesar baru-baru ini ditemukan di Mauritania pada 2003, dengan 35 kasus dan enam kematian.

Afrika Selatan mencatat 17 kasus dan lima kematian akibat penyakit tersebut pada 2011.

Sumber: Reuters

Baca juga: Lima orang meninggal di Tanzania akibat virus Marburg
Baca juga: Varian baru virus corona Arcturus muncul di Rusia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023