Kami terus akan melayani masyarakat di mana saja untuk meningkatkan pembangunan teerutama di daerah pelosok,"
Boyolali (ANTARA News) - PT Pos Indonesia terus mengembangkan sayapnya dengan membuka pelayanan masyarakat di daerah pelosok Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, untuk mendukung pembangunan di perdesaan.

"Kami terus akan melayani masyarakat di mana saja untuk meningkatkan pembangunan teerutama di daerah pelosok," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana, usai serah terima tanah hibah dari masyarakat ke PT Pos Indonesia di Kecamatan Klego, Boyolali, Jumat petang.

Menurut I Ketut Mardjana, dengan berdirinya kantor pos di daerah pelosok seperti Klego itu dapat melayani masyarakat setempat dengan jasa pos, mendorong gerak pembangunan, dan meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.

Dengan berdirinya kantor pos di Klego, katanya, maka secara otomatis bisa daerah ini telah terhubung dengan jaringan dunia. Karena, berbagai informasi dari dunia bisa tersambung di daerah itu.

Sehingga dengan adanya kantor pos itu, kata dia, dapat mempermudah masyarakat dalam mengiriman surat, barang, jasa keuangan, dan lainnya serta aktivitas perekonomian daerah juga menjadi meningkat.

"Para TKI yang bekerja di daerah lain juga lebih mudah dalam pengiriman uang ke daerahnya melalui jasa pos," katanya.

Menurut dia, jumlah kantor pos secara "on line" sudah mencapai 3.900 unit di Indonesia.

Jumlah itu, akan bisa bertambah terutama di daerah perdesaan untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.

Kendati demikian, pihaknya mendapatkan tanah hibah dari masyarakat di Klego tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan masyarakat dan mendorong pembangunan di daerah sekitarnya.

"Kantor Pos Klego ini keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat setempat, karena untuk jasa pengiriman wesel dari 2011 mengalami peningkatkan sekitar 98 persen dibanding 2012, sedangkan jasa surat naik mencapai 68 persen," katanya.

Penyerahan aset dana hibat berupa tanah untuk berdirinya kantor POS cabang Klego tersebut dilakukan oleh Fachri Ali, staf ahli Kepresidenan kepada Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana di Kantor Pos Klego.

Menurut Fachri Ali, pihak keluarganya menghibahkan tanahnya kepada kantor pos tersebut atas masukan istrinya Nurrahma di tempat kelahirannya.

Karena, kata dia, di tempat kelahiran istrinya tersebut tidak ada kantor pos. Dengan adanya kantor pos di Klego agar daerahnya dapat mendukung pembangunan dan perekonomian masyarakat sekitar bisa meningkat.

"Istrinya mempunyai pemikiran jika desanya ada kantor pos, dapat mendukung pembangunan dan perekonomian masyarakat sekitar. Kami hibahkan tanah, dan Pos Indonesia yang membangun gedung dengan megah ini," katanya.

(B018/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013