Saya berterima kasih atas jasa baik Pak Sutan karena saya pikir kami harus meluruskan sejarah yang sudah bekelok-kelok,"
Jakarta (ANTARA News) - Putri pertama Mantan Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid Alissa Wahid menyampaikan terima kasih kepada Sutan Bathoeghana karena pelecehan yang dilontarkannya kepada tokoh Nahdatul Ulama tersebut menginspirasi tema Haul ketiga Gus Dur "Fakta Lengsernya Gus Dur".

"Saya berterima kasih atas jasa baik Pak Sutan karena saya pikir kami harus meluruskan sejarah yang sudah bekelok-kelok," katanya pada acara peringatan tersebut di Jakarta, Jumat malam.

Alissa mengatakan semua peristiwa mengandung hikmah, seperti apa yang dilakukan Sutan yang juga ketua Komisi VII DPR bisa membuat masyarakat sadar.

"Gus Dur bisa saja memusuhi orang tetapi tidak merendahkan orang," katanya.

Dia juga meminta masyarakat, khususnya Gusdurian (pengagum Gus Dur -red) tidak terus-menerus memuji Gus Dur.

"Inti dari acara ini yaitu janganlah terus-terusan melemparkan puja dan puji kepada Gus Dur, tetapi yang lebih penting yaitu melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan beliau pada masa lalu," katanya.

Alissa menjelaskan tugas Gus Dur sebagai seorang muslim yaitu mewujudkan Islam yang Rahmatan lil alamin.

"Makanya Gus Dur dikenal dengan pemimpin yang memanusiakan manusia karena kemanusiaan merupakan hal pertama dan fundamental menurut pemahaman beliau," katanya.

Dia juga menambahkan untuk bisa melanjutkan kemanusiaan tersebut secara proporsional, pemimpin harus menerapkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, pembebasan dari segala jenis penindasan serta persaudaraan yang juga harus dijadikan patokan dalam menghadapi setiap masalah.

"Saya berharap masyarakat terutama Gusdurian di berbagai tempat bisa menyikapi nilai-nilai tersebut," katanya.

Hadir pada acara tersebut Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdala, penulis biografi Gus Dur Greg Barton, Inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih Adhie M Massardi yang juga mantan juru bicara Gus Dur serta para Gusdurian.

(J010/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013