Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur(NTT) Josef Nae Soi mengatakan pemerintah daerah menyiapkan tiga tarian tradisional yang akan ditampilkan untuk menyambut tamu yang menghadiri kegiatan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores.

"Ada tiga tarian tradisional yang kita siapkan untuk sambut tamu-tamu yaitu tarian tiba meka, rangkuk alu, dan caci," katanya dalam konferensi pers terkait kesiapan pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Kupang, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peran pemerintah daerah di NTT dalam mendukung pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada 9-11 Mei.

Nae Soi menjelaskan, tarian tradisional yang disiapkan pada intinya bermakna tentang kegembiraan warga di daerah menyambut para tamu.

"Bahkan seperti pada tarian tiba meka itu makna filosofi tidak hanya manusia NTT yang menerima tamu, tetapi seluruh alam semesta di NTT menerima para tamu," katanya.

Ia menjelaskan, tiga tarian tradisional itu akan ditampilkan para penari menyambut para tamu atau delegasi dari 11 negara yang akan mengikuti KTT ASEAN.

Selain tarian, kata dia, para kepala negara akan diberikan baju dari tenun ikat yang disiapkan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT.

"Kita juga akan berikan souvenir atau cenderamata untuk para tamu," katanya.

Lebih lanjut, Nae Soi mengatakan pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo adalah kebanggaan tersendiri bagi pemerintah daerah dan masyarakat di NTT.

"Kami berterima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan Labuan Bajo menjadi lokasi KTT ASEAN dan kami siap menjadi pendukung utama untuk menyukseskan kegiatan ini," katanya.

Baca juga: Lima Ibu Negara terkonfirmasi ikut "Spouse Program" di Labuan Bajo
Baca juga: Indonesia siapkan media center KTT Ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores
Baca juga: Lion Air sediakan 6.804 kursi Surabaya-Labuan Bajo PP selama KTT ASEAN

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023