Phnom Penh (ANTARA News) - Kamboja akan menghabiskan sekitar 21 juta dolar AS untuk proses pemilihan umum pada 28 Juli, kata seorang pejabat senior di Komite Pemilihan Nasional (NEC).

"Anggaran untuk pemilu mendatang adalah sekitar 21 juta dolar AS, naik dari sekitar 17 juta dolar AS pada pemilu terakhir tahun 2008," kata Nytha Tep, sekretaris jenderal NEC, dalam satu jumpa pers.

Dia mengatakan bahwa biaya pemilu tersebut akan ditanggung oleh pemerintah. Kenaikan anggaran ini disebabkan kenaikan jumlah pemilih, katanya.

Dia menjelaskan bahwa dalam pemilu 2008, hanya ada sekitar delapan juta pemilih yang berhak memilih, tetapi dalam pemilu mendatang mencapai 9.670.000 pemilih.

Kamboja melakukan pemilihan umum setiap lima tahun, yang terakhir dilakukan pada Juli 2008.

Pada saat itu, Partai Rakyat Kamboja Perdana Menteri Hun Sen memenangkan 90 kursi di Majelis Nasional, diikuti oleh Partai Sam Rainsy dengan 26 kursi, Partai Hak Asasi Manusia tiga kursi, Partai Norodom Ranariddh dua kursi dan Partai Funcinpec dua kursi.

(H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013