Total penjualan batu bara Indika Energy mencapai 818,36 juta dolar AS pada kuartal I-2023.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pertambangan batu bara PT Indika Energy Tbk (kode saham: INDY) membukukan pendapatan senilai 906,83 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal I-2023, atau meningkat 9,15 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar 830,79 juta dolar AS pada kuartal I-2022.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, pendapatan perseroan dihasilkan dari penjualan batu bara ke pelanggan luar negeri senilai 706,07 juta dolar AS, dan ke pelanggan dalam negeri senilai 112,28 juta dolar AS pada kuartal I-2023.

Sehingga, total penjualan batu bara Indika Energy mencapai 818,36 juta dolar AS pada kuartal I-2023.

Sementara itu, pendapatan dari perdagangan lainnya sebesar 1,15 juta dolar AS ke pelanggan luar negeri dan 8,61 juta dolar AS untuk pelanggan dalam negeri.

Secara segmen operasi, pendapatan Indika Energy dikontribusikan oleh segmen jasa energi sebesar 65,35 juta dolar AS, segmen sumber daya energi sebesar 823,94 juta dolar AS, segmen logistik dan infrastruktur sebesar 11,08 juta dolar AS.

Selain itu, segmen mineral sebesar 1,75 juta dolar AS, segmen bisnis hijau sebesar 2,71 juta dolar AS, dan segmen ventura digital sebesar 1,97 juta dolar AS

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, perseroan juga mencatatkan peningkatan beban pokok kontrak dan penjualan sebesar 24,16 persen menjadi 707,7 juta dolar AS pada kuartal I-2023., dari sebelumnya sebesar 570 juta dolar AS pada kuartal I-2022.

Dengan beban pokok yang meningkat tersebut, laba bersih perseroan menurun 21 persen (yoy) menjadi 58,92 juta dolar AS pada kuartal I-2023, dari sebelumnya sebesar 75,04 juta dolar AS pada I-2022.

Perseroan mencatatkan jumlah ekuitas senilai 1,37 miliar dolar AS dan jumlah liabilitas senilai 2,27 miliar dolar AS pada kuartal I-2023. Dengan demikian, perseroan mencatatkan total aset senilai 3,64 miliar dolar AS pada periode tersebut.
Baca juga: Indika Energy telah menjalankan program restorasi mangrove sejak 2010
Baca juga: Kementerian Investasi serahkan hibah bus listrik ke UI

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023