Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat realisasi ekspor Maluku periode Januari-Maret 2023 mengalami peningkatan signifikan sebesar 393,32 persen.

"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku pada periode Januari- Maret 2023 sebesar 11,95 juta dolar AS atau mengalami peningkatan 393,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2022," kata Kepala BPS Provinsi Maluku Maritje Pattwaellapia di Ambon, Rabu.

BPS mencatat ekspor Maluku pada periode Januari- Maret 2023 berasal dari komoditas nonmigas senilai 11,95 juta dolar AS berupa kelompok ikan dan udang vaname.

Perbandingan nilai ekspor Maluku pada periode Januari-Maret 2023 terhadap periode yang sama pada 2022 menunjukkan peningkatan sekitar 393,32 persen.

Maritje mengatakan, ekspor Maluku pada Maret 2023 mencapai 5,33 juta dolar AS berasal dari komoditas nonmigas, yakni dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna ikan kerapu, ikan kakatua, ikan rajabau, frozen squid, kepiting bakau , dan udang vaname.

Nilai ekspor Maret 2023 naik sekitar 730,86 persen dibanding nilai ekspor pada Februari 2023 yang mencapai 0,64 juta dolar AS yang berasal dari komoditas barang nonmigas yaitu kelompok ikan dan udang.

Menurutnya, selama periode Januari-Maret 2023 mencapai 2,41 ribu ton atau meningkat 715,93 persen dibanding dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pada Maret 2023 volume ekspor Maluku mencapai 1,12 ribu ton atau mengalami peningkatan sekitar 1,96 persen dibanding Februari 2023," ujarnya.

Ia menjelaskan, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN pada Januari-Februari 2023 menuju Singapura senilai 0,05 juta dolar AS atau mengalami penurunan 44,84 persen, dibanding periode yang sama 2022.


Dia menambahkan, secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pada periode Januari-Maret 20223 mencapai 11,72 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sekitar 159,90 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.

Pewarta: John Soplanit
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023