Palu (ANTARA) -
Kepolisian Resor (Polres) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan jenazah korban kecelakaan bus yang masuk ke dalam jurang di Kilometer 4 Toboli Kabupaten Parigi Moutong, akan dipulangkan ke daerah asal.

"Korban meninggal dunia tiga orang. Sudah dikomunikasikan dengan keluarga korban, jenazah akan dijemput keluarga masing-masing," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono dihubungi dari Palu, Kamis.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (3/5) malam sekitar Pukul 21:30 WITA di kilometer 4 Toboli jalur Kebunkopi, yang mana bus membawa 33 penumpang sudah termasuk sopir dan kernet.
 
Bus melintas dari arah Kota Palu menuju Pesantren Gontor di Kabupaten Poso. Bus hilang kendali lalu masuk ke dalam jurang akibat rem blong dan kini korban untuk sementara masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Anuntaloko Parigi di ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.
 
"Tiga korban meninggal dunia atas nama Muhamad Rizky Pratama asal Provinsi Riau, Gustian Erlangga asal Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dan Muhamad Fathir asal Manado, Sulawesi Utara," ucapnya.
 
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andi Sultan mengemukakan, proses evakuasi oleh tim SAR gabungan cukup menyita waktu karena korban berada di dasar jurang.

Proses evakuasi dilakukan sekitar tiga jam oleh tim SAR gabungan atau dimulai sekitar Pukul 21:45 WITA hingga Pukul 01:30 WITA dengan menggunakan alat evakuasi khusus.
 
"Korban dievakuasi ke RS menggunakan ambulans. Tim SAR gabungan sebanyak 30 orang terdiri dari empat personel Pos SAR Parigi, 13 personel Polres Parigi Moutong, satu personel Babinsa dan sisanya potensi SAR," ucap Andi.
 
Dilaporkan, Bus milik PT Rappang Marannu membawa rombongan santri asal Pondok Pesantren Gontor Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur menuju Pondok Pesantren Gontor di Poso.

Baca juga: 30 santri jadi korban bus masuk jurang di Sulawesi Tengah
Baca juga: Pengemudi mobil serempet PPSU di Jakut karena hindari petugas

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023