Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Pondok Modern Darussalam Gontor menyatakan semua korban luka, baik yang luka ringan, sedang maupun luka berat dalam insiden kecelakaan bus berisi rombongan guru pengabdian dari PMDG masih menjalani perawatan di RS Anuntaloko Parigi, Sulawesi Tengah.

"Sementara untuk (semua) korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit. Kami yang di Gontor 11 Poso terus memantau (penanganan) itu semua," kata Juru Bicara PMD Gontor, Ahmad Saiful dalam konferensi pers di Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis.

Ia memastikan penanganan semua korban luka maupun yang meninggal dunia berjalan baik. Satu dari tiga korban meninggal sudah diantar sampai Mamuju sesuai permintaan keluarga.

Baca juga: PMD Gontor: Bus kecelakaan di Parigi membawa 29 guru pengabdian

Sedangkan dua jenazah lain juga sudah sampai di RS Bhayangkara Palu untuk selanjutnya dihantarkan ke keluarga masing-masing pada Jumat (5/5).

Saiful memastikan seluruh konsekuensi biaya penanganan hingga evakuasi pengiriman jenazah dalam insiden kecelakaan bus rombongan guru pengabdian PMDG ditanggung sepenuhnya oleh Pondok Modern Darussalam Gontor.

Tanggung jawab itu melekat sebagai komitmen dasar pemberian layanan serta pertanggungan terhadap para korban yang masih alumni PMDG. Terlebih, para koran mengalami kecelakaan saat dalam menjalankan tugas sebagai guru pengabdian di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Saiful menambahkan dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasa Raharja.

Insiden bus yang ditumpangi 29 guru pengabdian dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo ini terjadi pada Rabu (3/5) malam, sekitar pukul 22.00 WITA.

Koronologinya, sesuai keterangan pihak PMDG yang menyitir resume analisis peristiwa dari kepolisian, bus yang ditumpangi rombongan guru pengabdian dari PMD Gontor mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Insiden itu terjadi usai sopir bus yang ingin melambung atau mendahului mobil di depannya kemudian salah berbelok ke arah jurang.

Baca juga: 30 santri jadi korban bus masuk jurang di Sulawesi Tengah

Baca juga: Hasil autopsi jenazah santri Gontor diserahkan ke Polres Ponorogo


Akibat insiden itu, dari  29 guru PMD Gontor, tiga diantaranya meninggal dunia. Sementara 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Tiga korban jiwa yang meninggal di lokasi kejadian diidentifikasi bernama Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.

Evakuasi korban setelah peristiwa kecelakaan tersebut dibantu tim SAR, pihak kepolisian, IKPM terdekat dan masyarakat setempat.

Adapun korban seluruhnya di bawa ke RSUD Anutaloko Parigi Guna penanganan lebih lanjut menggunakan ambulans RSUD dan puskesmas setempat.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023