Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat pertama mencapai 37,87 persen dari target sasaran 234.666.020 jiwa hingga Kamis.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, total penerima vaksin dosis ketiga mencapai 68.758.788, sedangkan dosis keempat atau penguat kedua berjumlah 3.149.024 jiwa (1,73 persen).

Penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.875.446 orang (74,52 persen) dan penerima dosis pertama 203.834.123 orang (86,86 persen).

Angka terkonfirmasi positif COVID-19 harian secara nasional bertambah 2.417 orang, angka sembuh bertambah 1.139 orang, dan meninggal 32 orang pada Kamis, hingga pukul 12.00 WIB.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang melaporkan kasus tertinggi pada Kamis ini yakni mencapai 785 jiwa, disusul Jawa Barat (483), Jawa Timur (348), Jawa Tengah (228), dan Banten (152).

Epidemolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengajak masyarakat mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi saat ini dengan perlindungan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.

"Peningkatan kasus konfirmasi COVID-19 pascalibur Idul Fitri memang sudah diprediksi," kata dia.

Baca juga: IndoVac sudah bisa digunakan sebagai penguat vaksin primer Pfizer

Kementerian Kesehatan bersama kalangan epidemiologi hingga saat ini masih melakukan pembahasan perihal prediksi situasi puncak tren peningkatan kasus yang terjadi saat ini.

"Kasus COVID-19 bergejala berat dan kematian kemungkinan tidak meningkat tinggi," katanya.

Kemenkes mengimbau masyarakat mewaspadai penularan COVID-19 seiring dengan peningkatan keterisian tempat tidur perawatan pasien terinfeksi virus corona.

"Per Rabu (3/5) tercatat sebanyak 2.647 kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia dengan 25 kasus kematian. Kenaikan kasus juga diiringi oleh peningkatan perawatan pasien di rumah sakit," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

Berdasarkan laporan yang bersumber dari layanan daring rumah sakit pada Rabu (3/5), pukul 14.00 WIB dan Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi menunjukkan keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit secara nasional 8,1 persen dari total 42.293 unit tempat tidur. Jumlah itu terdiri atas tempat tidur isolasi dan tempat tidur perawatan intensif bagi pasien COVID-19.

Pada periode yang sama, lanjutnya, lima rumah sakit mengalami peningkatan keterisian lebih dari 50 persen, yaitu RSUP Dr M Djamil, RS Dr Tadjuddin Chalid, RSP Dr Ario Wirawan, RSUP Prof Dr RD Kandou, dan RSUP Dr kariadi.

Pada 1 Januari hingga 3 Mei 2023 total pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit 22.666 orang, sedangkan pasien yang masih dirawat hingga Rabu (3/5) berjumlah 2.696 orang terdiri atas 2.556 pasien isolasi dan 140 pasien intensif.

Dari 22.666 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, 34,5 persen atau setara 7.813 pasien belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan didominasi lansia.

Baca juga: BUMN gelar vaksinasi booster gratis putus penularan COVID-19
Baca juga: Kemenkes: Keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di RS meningkat
Baca juga: Pemerintah pastikan stok vaksin COVID-19 di fasilitas kesehatan cukup

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023